Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Planet Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi, Tak Perlu Teleskop!
Advertisement . Scroll to see content

Teori Lautan Tersembunyi di Bulan Jupiter Europa Didukung Data Lawas

Jumat, 15 Mei 2020 - 20:09:00 WIB
Teori Lautan Tersembunyi di Bulan Jupiter Europa Didukung Data Lawas
Teori lautan tersembunyi di Europa didukung data lawas (foto: NASA)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Bulan Jupiter, Europa adalah tempat yang menarik. Satelit alam planet terbesar di tata surya diyakini para ilmuwan menyembunyikan samudera luas air cair.

Membuktikan ada air yang terkubur di bawah kerak Bulan itu sulit. Tapi, sebuah penelitian baru mengungkapkan data yang dikumpulkan dua dekade lalu mendukung teori tersebut.

Seperti yang dilaporkan Gizmodo, sebuah paper baru yang diterbitkan dalam Geophysical Research Letters berfokus pada reading diambil pesawat luar angkasa Galileo NASA pada 2000. Selama masa itu, Energetic Particle Detector Galileo terus mencari partikel bermuatan yang bergerak cepat melalui luar angkasa.

Saat pesawat luar angkasa melaju di atas kutub utara Europa, detektor partikelnya mencatat kelangkaan proton. Pada awalnya, para ilmuwan yang mempelajari data tidak dapat menjelaskan mengapa dan menghubungkan data aneh dengan Europa mungkin menghambat instrumen dan mencegahnya mendeteksi partikel.

Sekarang, dengan mempertimbangkan hal itu, para peneliti memberikan penjelasan yang berbeda dan sangat menarik. Pengamatan terbaru dari Europa oleh Hubble Space Telescope mengungkapkan apa yang tampaknya seperti gumpalan air yang meledak ke luar angkasa.

Dalam mensimulasikan kondisi atmosfer Europa dan gumpalan uap air, para peneliti menemukan kurangnya proton selama flyby Galileo kemungkinan merupakan bukti dia melewati bulu-bulu yang aktif.

“Apa yang baru di sini adalah bagian dari penurunan dapat dijelaskan oleh pertukaran muatan, sesuatu proses di mana proton dihapus setelah mereka kehilangan muatan listrik mereka di atmosfer tipis Europa. Lebih jauh, kita melihat ada penurunan khusus, yang dapat dijelaskan dengan semburan uap air yang meletus, dengan demikian memberikan bukti tambahan untuk bulu-bulu aktif selama Galileo flyby E26,” kata para peneliti yang dikutip dari BGR, Jumat (15/5/2020).

Sudah lama diyakini dunia es seperti Europa dan Saturnus Enceladus solid. Baru-baru ini, para ilmuwan telah menawarkan penjelasan tentang bagaimana air dalam bentuk cair masih bisa ada jauh di bawah kerak beku.

Gaya pasang surut dari planet inangnya memberikan energi yang cukup untuk mencegah air membeku sepenuhnya, dan retakan di kerak es memungkinkan sebagian dari cairan itu memuntahkan ke angkasa. Tentu saja, pertanyaan besar masih ada. Jika bulan-bulan sedingin es ini memiliki samudera luas yang bersembunyi di dalamnya apakah itu berarti kehidupan bisa ada di sana?

 

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut