Terbang di Ketinggian 60.000 Kaki, Balon Pengintai China Ditembak Militer AS

JAKARTA, iNews.id - Jet tempur F-22 menghancurkan balon China pada Sabtu, 4 Februari dengan rudal Sidewinder di atas Samudera Atalantik. Balon terbang di ketinggian 60.000 kaki hingga 65.000 kaki sedangkan F-22 berada di sekitar 58.000 kaki.
Sebagai gambaran, pesawat komersial terbang pada ketiggian rata-rata sekitar 35.000 kaki. Menurut update dari Department of Defense (DOD) AS, militer Amerika Serikat pertama kali mendeteksi balon itu pada 28 Januari, saat memasuki wilayah udara nasional di dekat pulau Aleutian Alaska.
Pesawat itu terbang dari Alaska ke Kanada, menyeberang kembali ke Amerika Serikat melewati Idaho. Lalu melanjutkan perjalanan ke tenggara melewati jantung negara itu. Pada 1 Februari, Presiden Joe Biden memerintahkan militer untuk mengeluarkan balon segera setelah tindakan ini dapat dilakukan dengan aman, tanpa membahayakan siapa pun.
Kesempatan itu datang pada Sabtu saat pesawat meniggalkan terra firma di belakang Negara Bagian Palmetto. Sisa pesawat jatuh sekitar 6 mil di lepas pantai Carolina Selatan, ke dalam air sedalam 47 kaki.
Perairan dangkal harus memungkinkan pemulihan setidaknya beberapa puing, analisis yang dapat mengungkapkan rincian teknologi pengawasan China. Sementara itu, pejabat China telah meminta maaf atas serbuan pesawat, yang terdiri atas rangka yang dilengkapi panel surya yang digantung di bawah balon putih besar.