Terbang Sangat Dekat, Pesawat Luar Angkasa NASA Tangkap Suar Matahari
Beruntung, Parker memiliki 11 perhelia yang tersisa dalam misinya bahkan setelah manuver saat ini, jadi para ilmuwan berharap beberapa akan bertepatan dengan peristiwa matahari di masa depan karena frekuensinya meningkat.
"Sementara matahari tenang, kami melakukan tiga tahun ilmu besar. Tetapi pandangan kami tentang angin matahari dan korona akan sangat berbeda sekarang, dan kami sangat penasaran untuk melihat apa yang akan kami pelajari selanjutnya," ujar kata Raouafi.
Corona adalah atmosfer terluar matahari dan target utama pengamatan Parker. Faktor lain yang membuat perihelion ini istimewa yakni akan ada sepasang mata kedua di matahari untuk memberikan lebih banyak data kepada para ilmuwan.
Solar Orbiter, sebuah proyek bersama antara NASA dan European Space Agency (ESA), akan mengamati Matahari pada waktu yang sama dengan Parker, tetapi dari jarak 58,5 juta mil (94,1 juta kilometer) setelah Solar Orbiter terbang melintasi Venus pada hari Sabtu.
Editor: Dini Listiyani