Tips Mengabadikan Fenomena Gerhana Bulan Total di Akhir Juli
JAKARTA, iNews.id - Gerhana bulan total bakal kembali mengisi langit Indonesia untuk kedua kalinya di tahun ini. Setelah terjadinya fenomena gerhana bulan total super blood moon pada 31 Januari 2018, gerhana bulan total kedua disebut-sebut bakal berlangsung pada 28 Juli 2018.
Fenomena gerhana bulan total ini disebut-sebut akan menjadi yang terlama dalam sejarah. Sebab, bulan semakin dekat ke pusat umbran.
"Apa yang mengontrol durasi gerhana bulan ialah posisi saat melewati bayangan bumi," kata ilmuwan bulan, Noah Petro dari NASA's Goddard Space Flight Center.
Tentunya, Anda tak ingin melewatkan fenomena gerhana bulan total terlama sepanjang sejarah ini, bukan? Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengabadikan momen bersejarah ini? Yuk simak tipsnya, seperti dirangkum iNews.id dari Photography Life, Selasa (17/7/2018).
Persiapkan Lensa & Alat yang Memadai
Memotret gerhana bulan, apalagi gerhana bulan total, tentunya tidak sama dengan memotret bulan. Alasannya saat gerhana bulan, lensa Anda akan kekurangan cahaya. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan lensa dan alat yang memadai seperti menggunakan kamera DSLR atau mirrorless yang dapat menangani noise di level ISO tinggi. Sebab untuk memotret fenomena ini, Anda harus menurunkan kecepatan rana dan meningkatkan ISO ke level yang lebih besar.