Tumbuhan Ajaib Harry Potter Ada di Dunia Nyata: Bisa Keluarkan Suara saat Tak Disiram 

JAKARTA, iNews.id - Semua penggemar Harry Potter tahu banyak mantra dan ramuan yang digunakan Harry, Ron, dan Hermione bergantung pada tumbuhan ajaib yang tumbuh di dunia sihir. J.K Rowling benar-benar menggunakan bunga dan tumbuhan asli untuk mengisi rumah kaca Hogwarts. 

Beberapa dari tumbuhan bahkan memiliki fitur yang mirip, sebuah penelitian baru menemukan tanaman tomat dan tembakau membuat sinyal bahaya saat dipotong. Ini mengingatkan pada tanaman Mandrake yang tak terlupakan, memekik saat potnya diangkat Professor Sprout, yang diperankan Miriam Margolyes. 

Di alam semesta Harry Potter, mandrake mengeluarkan suara menjerit saat dikeluarkan dari tanah dan jeritan tanaman dewasa bisa mematikan.Studi baru menemukan tanaman tomat, tembakau, jagung, dan tanaman anggur yang digunakan untuk membuat cabernet sauvignon, mengeluarkan panggilan darurat yang serupa dan dapat didengar.

Tanaman biasanya menghasilkan suara yang mirip dengan popping popcorn yang diperkirakan disebabkan gelembung udara yang pecah di batangnya, kurang dari sekali dalam satu jam. Tapi, tanaman tomat yang tidak disiram hingga lima hari menghasilkan suara letupan yang jauh lebih dahsyat, rata-rata lebih dari sekali setiap dua menit. 

Saat dipotong, tanaman tomat mengeluarkan bunyi alarm setiap dua setengah menit. Para peneliti memperkirakan suara dapat didengar hewan dengan pendengaran tajam seperti tikus dan ngengat, dari jarak hingga 16 kaki. 

Namun, kita tidak dapat secara alami mendengarkan suara karena manusia tak bisa mendengarkan dalam rentang ultrasonik frekuensi tinggi. Hasilnya mendukung teori mereka dapat menggunakan suara untuk memperingatkan satu sama lain soal bahaya kekeringan atau hewan yang kelaparan. 

Jika tumbuhan tahu air langka sebelumnya, mereka dapat menutup pori-pori di daunnya untuk menghemat air. Mandrake juga merupakan tanaman Mandragona kehidupan nyata, yang berasal dari Mediteranian dan dikenal karena sifat halusinogen dan anestesinya. 

Meskipun mereka belum terdengar berteriak, akarnya yang berbonggol memang terlihat seperti tumbuh manusia yang kecil. Selain Mandrake, ada tumbuhan sneezing powder. Dalam film Harry Potter ada bubuk yang dapat menyebabkan bersin tak terkendali.

Bahan dari zat ini tidak disebutkan secara khusus dalam buku atau film, JK Rowling mungkin terinspirasi dari genus tumbuhan sneezeweed. Ini diketahui mengandung agen sternutatory atau pemicu bersin yang dikenal sebagai helanalin, dan dari sanalah mereka mendapatkan namanya. 

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), daun kering dan kepala rumput bersin biasanya secara historis digunakan untuk membuat tembakau yang menyebabkan bersin. Ini karena bersin dipandang sebagai cara untuk mengeluarkan roh jahat dari tubuh.

Bedak bersin di kehidupan nyata biasanya terbuat dari bahan yang tidak berbahaya seperti pati, bedak talek, mentol, atau lada hitam, sebagaimana dikutip dari situs Daily Mail. Di sisi lain masih ada tanaman ajaib lain di film Harry Potter. 

Di dunia sihir, wolfsbane adalah bahan utama ramuan wolfsbane yang mencegah transformasi manusia serigala. Ini terutama digunakan Remus Lupin untuk membantunya mempertahankan pikiran manusianya selama pernama.

Wolfsbane adalah genus tumbuhan asli yang bernama Aconitum, dan pada Abad Pertengahan dianggap berfungsi sebagai pertahanan melawan manusia serigala di Eropa. Ada anggapan manusia serigala dapat diusir, atau bahkan dijinakkan, oleh tumbuhan tersebut, dan membuatnya digunakan untuk membunuh sebagian besar serigala.

Sejarah mistik tanaman tidak berakhir di situ, seperti di Abad Kegelapan, serigala diketahui digunakan oleh para penyihir untuk membuat sapu mereka terbang. Meskipun ini bukan kenyataan, penyihir yang mengidentifikasi diri sendiri mencampurnya dengan nightshade yang mematikan untuk menciptakan halusinogen yang memberi ilusi terbang.

Namun kenyataannya, bunga Aconitum bisa mematikan bahkan bagi manusia jika tertelan atau ditangani tanpa sarung tangan. Pada 2014, seorang tukang kebun berusia 33 tahun meninggal karena kegagalan organ setelah 'bersinggungan' dengan tanaman beracun itu. 

Editor: Dini Listiyani