Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Yuk, Intip Fenomena Antariksa yang Terjadi di Pekan Keempat Maret 2021

Rabu, 24 Maret 2021 - 18:22:00 WIB
Yuk, Intip Fenomena Antariksa yang Terjadi di Pekan Keempat Maret 2021
Yuk, Intip Fenomena Antariksa yang Terjadi di Pekan Keempat Maret 2021 (Foto: Unsplash/NASA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Setiap bulan fenomena antariksa kerap terjadi. Nah, ada beberapa fenomena antariksa menarik pada pekan keempat Maret 2021 yang bisa Anda saksikan. 

Berikut ini beberapa fenomena antariksa yang terjadi di pekan keempat bulan ini, dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rabu (24/5/2021).

Konjungsi Bulan Pollux (23 Maret)

Bulan berkonjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini, pada pukul 17.26 WIB dengan sudut pisah 5,5°. Namun, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah utara dengan sudut pisah 3,08°.

Sedangkan penampakan terakhir terjadi keesokan harinya (24 Maret) pukul 01.20 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 4,67°. Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 68,5%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15.

Konjungsi Bulan Regulus (25 - 26 Maret)

Bulan akan mengalami konjungsi dengan Regulus, bintang utama di konstelasi Leo, pada 26 Maret pukul 07.17 WIB dengan sudut pisah 4,7°. Namun, fenomena ini sudah bisa disaksikan sejak malam sebelumnya (25 Maret) ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah timur-timur laut dengan sudut pisah 9,9°.

Ketampakan berakhir pada keesokan harinya (26 Maret) pukul 03.25 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 6,6°. Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 86,1%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,35.

Konjungsi Superior Venus (26 Maret)

Fenomena ini terjadi ketika Venus, Matahari, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Puncaknya terjadi pada pukul 14.16 WIB, dengan sudut pisah sebesar 1,35° dengan Matahari dan berjarak 1,723 sa (257.761.000) dari Bumi.

Jika Venus dapat diamati, lebar sudutnya hanya 9,76 detik busur kecerlangan -3,91. Fenomena ini terjadi setiap 584 hari sekali. Terakhir terjadi pada 14 Agustus 2019. Sementara selanjutnya akan terjadi pada 23 Oktober 2022, 4 Juni 2024, 6 Januari 2026.

Kampanye Earth Hour (27 Maret)

Kegiatan ini merupakan upaya global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir di bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada 2007 dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.

Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan baik di rumah maupun perkantoran selama satu jam, pada pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut