Menatap Wacana Indonesia Menjadi Kiblat Halal Dunia
JAKARTA, iNews.id - Dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, tak salah bila Indoensia bercita-cita menjadi pemain aktif di ranah perdagangan berbasis halal. Akhirnya Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengeluarkan sertifikat halal untuk meningkatkan standar produk-produk olahan anak bangsa.
Tak hanya itu, berbagai kalangan juga serius mewacanakan Indonesia sebagai kiblat halal dunia. Berdasarkan niat tersebut, LPPOM MUI menggelar acara tahunan pameran internasional, Indonesia Halal Expo (Indhex) 2018.
Melalui acara ini, banyak laporan menyebutkan bila setelah berpartisipasi dalam pameran tersebut, angka penjualan mereka meningkat. MUI sebagai lembaga keagamaan di Indonesia, juga mengajak negara lain untuk mempromosikan produk halal sebagai salah satu isu yang harus dibicarakan bersama.
Niat itu semakin terlihat seiring berjalanannya waktu, Direktur LPPOM MUI, Dr. Ir. Lukmanul Hakim M.Si mengatakan bila saat ini terpilih sebagai pimpinan lembaga halal dunia bernama World Halal Food Council (WHFC). Lembaga dunia tersebut saat ini beranggotakan 46 lembaga halal dari 25 negara dunia.
Tak jarang, perwakilan negara-negara yang tergabung dalam WHFC datang ke Indonesia untuk belajar mengenai standar halal milik MUI. Tujuannya agar negara mereka memberlakukan hal serupa, apalagi menurut Undang Undang No. 33 tahun 2014, seluruh produk di Indonesia telah bersertifikat halal sehingga memaksa produk asing mengikuti kebijakan ini bila ingin menembus pasar domestik.
"Tujuannya agar mereka mengenal Indonesia, mengenal standar-standar Indonesia dan mengenal fatwah halal Indonesia seperti apa. Itulah yang kita lakukan untuk menjadi kiblat halal dunia. Karena ketika ingin mengekspor ke Indonesia, mereka harus sesuai kriteria kita," kata Lukman.
Agar gaung sertifikasi halal juga dirasakan oleh berbagai kalangan termasuk Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), LPPOM MUI memberikan sertifikasi secara gratis bagi UMKM. Program ini dilakukan agar usaha mereka semakin maju dan bisa meningkatkan daya saing.
MUI juga membuat berbagai pameran di luar negeri agar produk olahan UMKM dapat menembus pasar internasional dan produknya makin dikenal oleh publik. Selanjutnya, beberapa produk unggulan tersebut juga dimasukkan dalam portal jual beli online internasional.
"Programnya, agenda UMKM kita sertifikasi gratis. UMKM kita buat promosi halal di luar negeri, kita gelar expo di luar negeri, lalu ikut pameran di luar negeri menjelaskan UMKM di Indonesia. Pameran terakhir kita di Malaysia. Kita memasukan juga data produsen di market place internasional," ucapnya.
Editor: Tuty Ocktaviany