Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Perkuat Imunitas, Minat Konsumsi Vitamin Meningkat meski Status Darurat Covid-19 Dicabut

Rabu, 10 Mei 2023 - 00:10:00 WIB
Perkuat Imunitas, Minat Konsumsi Vitamin Meningkat meski Status Darurat Covid-19 Dicabut
Vitamin menjadi pilihan populer sejak masa pandemi (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status kedaruratan Covid-19 atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Respons negara-negara anggota WHO atas Covid-19 tidak lagi mengalami situasi darurat. 

Seiring dengan status tersebut, minat masyarakat untuk membeli alat tes Covid-19 pun menurun. Bahkan, mereka beralih dengan mengonsumsi suplemen atau vitamin. Tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh.

Direktur Operasional PT Kimia Farma Apotek, Muhardiman mengatakan, saat ini pembelian alat tes Covid-19 menurun drastis. Bahkan, sudah tidak ada lagi yang beli. "Produk Covid-19 penggunaannya sudah menurun drastis. Termasuk obat Covid-19 sudah tidak ada yang beli, terutama Favipiravir sudah tidak banyak diminati," ujar Muhardiman melalui keterangannya belum lama ini.

Dia menjelaskan, dulu Favipiravir (peminatnya) tinggi, kalau sekarang sudah tidak ada. "Beberapa waktu lalu ada yang beli, cuma angka pastinya nggak ada. Tetapi hari ini saya katakan sudah tidak ada lagi yang beli. Mereka menganggap Covid-19 sudah nggak ada,” kata Muhardiman. 

Menurut Muhardiman, saat ini masyarakat lebih peduli soal kesehatan. Mereka memilih mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan sistem imun "Produk vitamin kita sediakan di outlet kita. Penjualan vitamin sekarang ini lumayan tinggi,” katanya.

Bahkan, untuk memudahkan masyarakat, Kimia Farma membuka 15 outlet secara hybrid. Pembukaan ini berpusat di outlet Kimia Farma Pantai Indah Kapuk (PIK). Menariknya, kini outlet Kimia Farma tampil berbeda, yaitu merambah bisnis berbasis online atau e-commerce.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Agus Chandra, menurutnya, di masa sekarang ini, penjualan vitamin meningkat drastis dari sebelumnya. "Pertumbuhan penjualan vitamin sekitar 10-15 persen meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat,” kata Agus.

Meski demikian, Agus menambahkan, vaksinasi di dalam negeri terus dikejar demi mencapai herd immunity. Untuk mencapai tujuan itu, Kimia Farma berperan aktif dalam Program Vaksinasi Nasional untuk mewujudkan Indonesia Bebas Covid-19.

"Kami menyediakan program vaksinasi Sinopharm gratis untuk masyarakat umum sampai 31 Mei 2023 di Klinik Kimia Farma di Indonesia,” ujar Agus Chandra. 

Agus Chandra menambahkan dia menargetkan total 3 juta dosis vaksin booster Sinopharm secara gratis sampai Juni 2023.

“Khusus sampai 31 Mei melalui Kimia Farma, jadi kita adakan kerjasama dengan beberapa stakeholder dengan rumah sakit swasta, TNI Polri. Kimia Farma kita diminta menyelesaikan 751.000 dosis untuk 31 Mei ini,” kata dia.

Menurutnya, vaksin booster ini dilakukan di 300 klinik atau Apotek Kimia Farma dan siap melayani vaksinasi booster sinopharm secara gratis.

"Adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini membuat kita perlu semakin waspada. Untuk meminimalkan lonjakan kasus tersebut, kuncinya adalah menjaga protokol kesehatan dan juga menggiatkan kembali program vaksinasi Covid-19," kata Agus.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut