5 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia, Yogyakarta Ada Apeman
JAKARTA, iNews.id - Ramadan menjadi momen penting bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Ada banyak tradisi dilakukan masyarakat dari berbagai daerah untuk menyambut bulan suci.
Sebut saja Semarang yang masih kental dengan tradisi dugderan atau pesta rakyat untuk menentukan awal puasa. Tak hanya Semarang yang masih melakukan tradisi dugderan, beberapa daerah lain juga masih melakukan beberapa tradisi menyambut Ramadan.
Ingin tahu apa saja tradisi menyambut Ramadan yang masih dilakukan di Indonesia? Berikut ulasan iNews.id, Rabu (16/5/2018).
Dugderan, Semarang

Tradisi yang dilakukan masyarakat Semarang ini sudah ada sejak 1881. Tradisi ini dilakukan untuk menentukan awal puasa di bulan Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara arak-arakan, tabuh bedug, tari japing, dan proses ritual di puncak dugderan. Tradisi dugderan juga identik dengan maskot warak ngendog. Ini merupakan mainan jenis binatang yang mirip dengan kambing dan kepala naga. Kulitnya bersisik dibuat dari kertas warna-warni dan terbuat dari kayu.
Nyorog, Betawi
Kebiasaan masyarakat Betawi menyambut bulan suci Ramadan, mereka akan membagi-bagikan bingkisan kepada keluarga. Biasanya, bingkisan tersebut berisi makanan, daging, ikan, beras, dan lainnya.