Ada Sosok Wanita Cantik Penunggu Lembah di Balik Keindahan Bukit Kandis Bengkulu
JAKARTA, iNews.id - Pariwisata Bengkulu memang selalu menarik untuk dieksplorasi. Apalagi jika Anda berwisata ke berbagai perbukitannya yang menawan. Siapa saja akan betah berlama-lama di sana.
Salah satu objek wisata di Bengkulu yang bisa dijelajahi adalah Bukit Kandis. Terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bukit Kandis seringkali dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para pencinta alam. Meski pendakian di Bukit Kandis terbilang melelahkan, tetapi akan terbayar begitu sampai puncaknya.
Bukit ini menjadi objek wisata setempat yang sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bukit Kandis berada di Desa Durian Demang, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Jarak dari simpang Desa Durian Demang yang ditandai berupa gapura hingga sampai ke lokasinya adalah sejauh 650 meter atau sekitar 20-30 menit. Jalurnya berbatu dan cocok sekali untuk dijadikan ajang off road dan nge-trail.
Tetapi, tahukah Anda, di balik keindahan Bukit Kandis ternyata terdapat rumor gaib yang beredar. Mengutip akun Instagram @visitbengkulu pada Jumat (9/4/2021), konon katanya bukit ini menyimpan cerita mistis.
Konon, lokasi ini ditempati banyak makhluk gaib yang paling suka berbuat usil kepada para pengunjung laki-laki yang tingkahnya berlebihan. Wanita gaib tersebut memang umumnya lebih sering mengganggu laki-laki.
"Nah sanak, lah ado yang tahu cerito iko belum? Atau bahkan belum tahu itu bukit kandis? Yak, kalo belum yo boleh di cubo ko ke bukit kandis," tulis akun Instagram @visitbengkulu.
Cara penunggu Bukit Kandis mengganggu seseorang bisa melalui mimpi ataupun memperlihatkan penampakan di lokasi. Sosok wanita cantik tersebut dikabarkan selalu mengikuti jejak pengunjung.
Diketahui, wanita cantik tersebut memang disebut sebagai penunggu Bukit Kandis. Tempat kediamannya berada di lembah tingkat dua, di samping kolam jernih yang tidak pernah kering.
Karenanya, tak jarang pengunjung Bukit Kandis khususnya pria yang bertingkah aneh akan diganggu oleh penunggu bukit tersebut. Wah, kira-kira beranikah Anda untuk pergi ke sana?
Editor: Vien Dimyati