Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apresiasi Aksi Nyata Perindo Bersih-Bersih Pantai, Warga Harap Berlanjut di Lokasi Berbeda
Advertisement . Scroll to see content

Aksi Bersih Pantai Mertasari Sambil Menikmati Pesona Bali

Rabu, 20 Desember 2017 - 13:30:00 WIB
Aksi Bersih Pantai Mertasari Sambil Menikmati Pesona Bali
Pantai Mertasari Bali (Foto: Ilustrasi/ Tripcanvas)
Advertisement . Scroll to see content

Di kawasan ini, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas menarik. Seperti water sport activity, memberi makan hiu, atau sekadar ber-selfie ria. Salah satu spot favorit di kawasan ini adalah ayunan pantai yang mirip seperti di Gili Trawangan.

Ketut mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 500 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari seluruh anggota ASITA, mahasiswa dari sekolah-sekolah pariwisata di Bali, serta beberapa komunitas bahkan wisatawan mancanegara sekalipun tidak ketinggalan ikut serta.

Kegiatan "clean up beach" ini sekaligus sebagai kampanye kepada publik dan masyarakat dunia bahwa Bali aman. Berbagai lokasi wisata di Bali tidak terpengaruh dengan aktivitas vulkanik Gunung Agung.

"Bali tidak aman? Saya tidak setuju dengan itu. Karena gunung itu jaraknya sangat jauh sekali dari pusat kegiatan pariwisata. Kegiatan pusat pariwisata itu ada di Kuta, ada Seminyak, ada Legian, ada Nusa Dua, ada Ubud, ada Buleleng, dan lain sebagainya,” ujar Ketut Ardana.

Adapun daerah yang dilarang untuk aktivitas wisata hanyalah enam hingga 10 kilometer dari Gunung Agung.

“Sudah dijelaskan diinformasikan oleh Pemerintah bahwa radius enam sampai 10 kilometer, itulah titik yang berbahaya yang tentu juga kita tidak mau ke situ. Tentu juga kita tidak mungkin menjual tour ke sana, tetapi di daerah lainnya normal dan aman," ucap Ketut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan ASITA bersama stakeholder terkait di Bali, serta masyarakat. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus juga menjadi dasar pemikiran. Tidak hanya di Bali yang kehidupannya sangat erat dengan pariwista, tapi juga daerah-daerah lainnya di Indonesia.

"Untuk memperbaikinya (kesadaran menjaga lingkungan, red) memang tak bisa instan. Tak bisa juga digarap Kemenpar sendirian. Indonesia Incorporated, harus kerja bareng bergotong royong dengan kementerian dan lembaga lain," kata Menpar Arief Yahya.

Sementara terkait dengan kondisi Bali saat ini, ia meminta seluruh pihak ikut andil memberikan informasi yang baik dan jelas kepada masyarakat. Namun lebih dari itu, ia mengajak industri untuk bersama-sama melakukan recovery memulihkan Pariwisata Bali yang terdampak.

Pariwisata Bali sempat menurun dalam satu bulan ini. Kini, saatnya pelaku industri bisa melakukan langkah-langkah strategis. Di antaranya memberikan penawaraan spesial yang tidak bisa ditolak wisatawan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut