Bangkit dari Pandemi Pelaku Kreatif Belajar Literasi Keuangan hingga Jualan Online
Dalam rangka membantu UMKM dibutuhkan pendampingan untuk masalah literasi keuangan. Melalui kampanye yang dilakukan oleh Visa, dan didukung OJk, serta Bank Indonesia, akan ada sekitar 320 pelaku UMKM perempuan di Yogyakarta dan Jawa Tengah berpartisipasi dalam program kampanye #IbuBerbagiBijak. Kegiatan ini dilakukan selama 6 bulan.
Para pelaku kreatif akan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat, seperti digital onboarding gratis, akses pasar, dan promosi online.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan, program ini mendukung mata pencaharian para pelaku UMKM di masa-masa sulit ini.
"Kami menyaksikan semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya manajemen keuangan yang lebih baik dan perlunya mendorong UMKM agar mampu go digital di era new normal ini," ujar Riko Abdurrahman.
Menurutnya, banyak pelaku UMKM yang menghadapi beragam tantangan serupa, seperti mengelola arus kas dan mencari cara beralih ke usaha yang digital-first, sehingga banyak yang terpaksa menghentikan usaha mereka secara sementara.
"Karenanya, kami memutuskan untuk memperkaya program ini agar tidak hanya berbagi pengetahuan tentang manajemen keuangan dasar tetapi juga menyediakan pendampingan untuk memberdayakan para pelaku UMKM agar dapat bertahan dan bertumbuh di ekosistem digital," kata dia.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahap pendaftaran program, para pelaku UMKM yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini mengakui, pendanaan dan pemasaran merupakan dua hambatan utama dalam mengembangkan usaha mereka.
Sekitar 55,2% dari mereka menghadapi masalah permodalan, sementara 37,4% berpendapat hambatan utama mereka adalah memilih strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, 65,7% mengakui tidak memiliki catatan keuangan yang baik, dan 83,7% lebih mengandalkan dana pribadi untuk membiayai usahanya dibanding mendapatkan pinjaman dari bank (12,7%), kerabat (3%), atau investor (0,6%).
Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DI Yogyakarta, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program ini karena dapat memberdayakan para pelaku UMKM perempuan di Yogyakarta.
"UMKM kami sangat bergantung pada aktivitas pariwisata, dan pandemi ini telah berdampak besar terhadap usaha mereka. Kami berharap program ini dapat membantu perempuan dan pelaku UMKM perempuan sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang paling rentan agar mampu bertahan di tengah pandemi ini, dan juga tentunya mendukung pemulihan ekonomi di Yogyakarta," ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Editor: Vien Dimyati