Beli Kreatif Sumatera Selatan Libatkan 200 UMKM Latihan Pengemasan Produk hingga Promosi
JAKARTA, iNews.id - Produk lokal memiliki peran penting dalam mengangkat identitas di suatu daerah. Salah satunya produk lokal yang asal Sumatera Selatan, yang memiliki keunikan.
Bahkan, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Selatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan sebanyak 200 UMKM mengikuti program Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS). Adapun jumlah tersebut adalah di bidang kriya, makanan, minuman, dan juga fashion.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, pelaksanaan BKSS diselenggarakan selama tiga hari di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan dan pada akhirnya bakal menuju tahap harvesting.
"Pada 18, 19, dan 20 November akan ada BKSS di Kota Palembang yang akan menjadi harvesting," ujar Ni Made dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (24/10/2022).
Ni Made menambahkan, semua pelaku UMKM dalam BKSS ini diberi serangkaian pelatihan. Mereka tentunya dibekali skill pemasaran hingga pengemasan produk.
"Mereka diberikan pelatihan nih 200 (pelaku UMKM) ini. Pelatihan bagaimana caranya pengemasan, pemasaran, promosi ada sebagainya" kata Ni Made Ayu Marthini
Pelatihan ini bertujuan agar pelaku UMKM dalam Beli Kreatif Sumatera Selatan semakin matang. Alhasil, ketika menuju tahap harvesting mereka sudah siap dan dapat menghasilkan.
"Seminggu sebelum harvesting sudah ada dan langsung dijual ya, pemasaran, sehingga pada harvesting itu kita ketahuan berapa sih transaksinya" kata dia.
Sementara itu, menjelang Beli Kreatif Sumatera Selatan, 30 UMKM hadir memeriahkan Pop Up Booth yang berlokasi di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka semua nantinya juga akan tampil di Palembang.
Beragam barang khas Sumatera Selatan dijajakan para pelaku UMKM. Mulai dari makanan khas hingga produk fesyen seperti kain songket.
Diketahui, program Beli Kreatif Sumatera Selatan sudah mulai dijalankan sejak Juni 2022. Pihak Kemenparekraf telah melakukan pengumpulan data hingga kurasi. Setelah itu barulah lanjut pada tahap pendampingan dari September sampai November 2022.
Nantinya, pencapaian target atau jumlah onboarding dan transaksi bakal diumumkan. Termasuk pula pemilihan champion dari total seluruh peserta UMKM.
Editor: Vien Dimyati