Bule Amerika Ajak Turis Pindah ke Bali di Masa Pandemi, Ini Reaksi Sandiaga Uno
Imigrasi Buru Kristen Gray
Kasus yang ramai di media sosial ini membuat Imigrasi Bali memburu Kristen Gray.
"Tadi pagi tim sudah ke alamat yang bersangkutan di Nusa Dua, tapi tidak ketemu. Sekarang tim lanjut ke Ubud dan belum kembali," kata Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali Eko Budianto, Senin (18/1/2021).
Dia menjelaskan, di Nusa Dua, Gray menyewa vila. Saat tim bertandang ke lokasi, dia sudah tidak tinggal di vila itu sekitar dua bulan lalu.
Tim lalu mendapatkan informasi Gray telah pindah ke daerah Ubud. Hingga kini, tim masih melakukan pencarian dan belum membuahkan hasil.
Tim juga sudah mendatangi sponsor Gray yang berada di Jalan Sunset Road Kuta. Dari situ diketahui, pihak sponsor merasa tidak menjadi penjamin Kristen.
Berdasarkan data perlintasan, Gray terdeteksi masuk Bali pada 21 Januari 2020. "Dia masuk secara legal lewat Bandara Ngurah Rai," kata Eko.
Gray masuk ke Bali menggunakan visa ijin tinggal kunjungan. Dia juga telah memperpanjang ijin tinggal di kantor imigrasi Denpasar.
Jika nanti terbukti bekerja sebagai desain grafis, Gray bisa dikenakan pelanggaran. "Tapi kita tidak mau berspekulasi. Kita tunggu hasil kerja tim. Setelah itu baru kita bisa mengatakan ada pelanggaran atau tidak," ujar Eko.
Gray membuat heboh menyusul cuitannya di twitter. Melalui akun @kristentootie, warga Amerika keturunan Afrika itu mengajak kepada bule pindah ke Bali. Bahkan dia memiliki informasi untuk bisa masuk ke Bali dengan mudah dalam situasi pandemi.
Padahal terhitung sejak 1-25 Januari 2020, seluruh WNA dilarang masuk ke Indonesia sesuai Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Editor: Vien Dimyati