Desa Unik, Perkampungan Orang Batak Dekat Danau Toba Ditumbuhi Pohon Hariara
Filosofi Pohon Hariara
Pohon Hariara merupakan simbol harmonisnya manusia dengan alam. Adapun makna filosofis dari pohon ini yaitu bentuk kehidupan yang sejahtera bagi Orang Batak. Menariknya lagi, setiap bagian-bagian dari pohon ini juga memiliki makna tersendiri, antara lain pada bagian daun bermakna sebagai perlindungan dari segala marabahaya, bagian batang, pembawa rezeki dan keberkahan, pada bagian akar merupakan simbol persatuan antara manusia dengan manusia lainnya serta keselarasan dengan alam di sekitarnya.
Saur Matua
Dalam upacara kematian, Pohon Hariara digunakan sebagai sarana untuk melakukan upacara adat yang dianggap punya derajat tertinggi, yang dikenal dengan nama Saur Matua. Khususnya bagi orang yang meninggal dan telah memiliki keturunan dan cucu, baik dari anak laki-laki maupun dari anak perempuan.
Masyarakat Batak sangat percaya jika penting untuk melestarikan Pohon Hariara di kampung, bagaikan pemersatu. Tak hanya itu, ritual-ritual adat tertentu dilakukan di bawah pohon ini. Salah satunya adalah ritual Manguras Tao yang dilakukan oleh masyarakat Desa Situngkir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Editor: Vien Dimyati