Desainer Mel Ahyar Pamerkan Keindahan Tenun Lombok dan NTT di Warisan Budaya Indonesia
Meski begitu, karena masyarakat sekarang yang cenderung lebih ‘melek’ fashion membuat kepopuleran dari kain Indonesia Timur semakin meningkat. Tak lagi sekadar digunakan sebagai kain bawahan, namun kini juga banyak dijadikan outer hingga padu-padan dalam sebuah outfit.
Dia berharap adanya acara tematik seperti yang digelar oleh WBI ini bisa lebih mengenalkan kain-kain dari Indonesia Timur yang tak kalah indah dan unik dari kain-kain daerah lainnya.
“Jadi nggak cuma kenal batik atau kain -kain ikat yang dari Jawa, Sumatera, tapi juga kain-kain tenun yang karakternya kuat banget, biar Indonesia Timur juga jadi mendapatkan highlight dan mendapat hati pecinta fashion,” katanya.
Sebagai informasi, Warisan Budaya Indonesia Foundation sendiri telah mengadakan gathering Tanda Cinta Warisan Budaya Indonesia untuk Bhinneka Tunggal Ika sejak tanggal 17 Agustus hingga 20 Agustus 2023. Acara ini mengangkat berbagai produk budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemas dengan berbagai tema seperti Madura, Sumatra, Jawa dan Indonesia Timur.
Produk budaya ini merupakan hasil karya UMKM Budaya, mulai dari produk fashion, aneka aksesoris hingga pelengkap interior. Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini, pengunjung yang hadir juga bisa berbagi ilmu tentang kekayaan budaya Indonesia, sambil menikmati aneka hidangan khas kuliner daerah yang ada.
WBI Foundation juga melibatkan dan mengajak generasi muda pecinta budaya, untuk berpartisipasi dalam ajang “Culture Mania.” Dengan memakai busana dengan sentuhan wastra dari berbagai daerah di Indonesia. Acara yang diiniasi oleh Bidang Anak Muda WBI ini diharapkan bisa membuat generasi muda semakin mengenal dan mencintai budaya Indonesia.
Selain diselenggarakan untuk membantu dan memberdayakan para pelaku UMKM budaya, kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian WBI untuk persatuan dan kesatuan yang menjadi keharusan untuk terus dijaga dan terbingkai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Editor: Elvira Anna