Digelar 22-25 November, BWCF 2018 Hadirkan Berbagai Kegiatan Literasi
JAKARTA, iNews.id - Acara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2018 kembali digelar pada 22 hingga 25 November 2018 di Hotel Grand Inna (Garuda) Malioboro Yogyakarta dan kawasan Hotel Manohara Borobudur. Kali ini, pihak panitia mengangkat tema soal "Traveling & Diary"
Dalam acara nanti akan dihadirkan berbagai macam diskusi mengenai perjalanan para pelaut yang pernah mengisahkan kesannya terhadap Nusantara, mulai dari Yi Jing, Ibnu Batuta, hingga Wallace. BWCF mengajak para hadirin untuk menyadari kembali keunikan dan kekayaan pemikiran dari sastra, kesenian, dan religi di Nusantara, sehingga gelaran ini menyasar anak muda untuk hadir.
"Kita mau generasi muda dan Indonesia mengenal bahwa proses menjadi Indonesia sebetulnya kultural mulai dari Nusantara. Artinya, kita merajut nilai terbaik dari lokalitas, kesukuan, keagamaan, dan menjadi ke-Indonesia-an itu," kata pendiri BWCF Romo Mudji Sutrisno, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Tema "Traveling & Diary" dipilih karena saat ini pemahamam mengenai menulis dan membaca dirasakan masih kurang. Sehingga nanti ada peluncuran buku dari gelaran BWCF pertama hingga tahun ini sebagai perhelatan ketujuh acara tersebut.
Apalagi Candi Borobudur juga dianggap sebagai salah satu cara nenek moyang Nusantara untuk mengisahkan cerita melalui media batu dan dilakukan dengan memahatnya. Hal ini berbeda dibanding kegiatan yang dilakukan beberapa negara lain, kebanyakan dari mereka mengisahkan sebuah sejarah melalui serat atau catatan harian saja.