Dukung Kemandirian Digital, Kemenparekraf Wujudkan Impian Pelaku Startup melalui Indobisa
Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handyani mengatakan, dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat.
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Hayun mengatakan Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia. Salah satu program Kemenparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah Program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa).
"Dalam program IndoBisa dari 100 startup terpilih akan mendapatkan e-course untuk menjadi entrepreneur, selanjutnya seleksi hasil e-course terpilih top 55 yang akan mendapatkan sesi pelatihan dan mentoring, sharing dan pertemuan 1 on 1 dengan investor," kata Hayun.
Dia menambahkan, program IndoBisa ini seperti tempat berkembang terbaik bagi startup untuk mengembangkan bisnisnya. Dapat dibayangkan startup yang visioner, mendapatkan wawasan dari pakar industri terkemuka dan bahkan berkenalan dengan calon modal ventura yang sama bersemangatnya dengan ide startup. IndoBisa mewujudkan impian itu.
Direktur Inovasi Pijar Foundation, Cynthia Krisanti menjelaskan, dengan kolaborasi ini Pijar Foundation menciptakan sesuatu yang luar biasa. Sekelompok peminat bisnis untuk kategori startup yang ingin menjadikan pembelajaran menyenangkan, mudah diakses, dan mengasyikan.
"Melalui program IndoBisa kolaborasi ini menjadi pusat startup yang ramai dan inovasi adalah hal yang utama. Ini semua tentang menghubungkan pendiri startup dengan modal ventura, menciptakan jaringannya yang kuat dan mendorong pertumbuhan bisnis. Tentunya diharapkan dari kegiatan ini bisa menjadi jalan untuk startup dalam mengenal modal ventura,” ujar Cynthia.
Editor: Vien Dimyati