Eksplor Keunikan Karimunjawa Melihat Fauna Langka di Hutan Mangrove
Perbaikan dan pembangunan infrastruktur pariwisata membuat masyarakat lokal mendapat pengaruh positif dari perkembangan pariwisata di daerahnya. Belum lagi masyarakat dapat mengisi kebutuhan sumber daya pariwisata seperti penginapan, restoran serta menjajakan ragam suvenir khas. Suvenir yang perlu dibawa pulang, tentunya bukan pasir pantai, karena akan merusak lingkungan. Suvenir penganan ikan, gelang dan aksesori yang terbuat dari kayu dewadaru, stigi atau kayu kalimasada bisa jadi pilihan.
Pada bulan-bulan tertentu peziarah ramai mengunjungi situs makam Sunan Nyamplungan. Peziarah banyak memilih untuk menginap di penginapan di pulau Karimunjawa.
Pilihan lainnya yang banyak diminati wisatawan mancanegara adalah menginap di pulau-pulau resor. Pulau-pulau resor yang bisa dikunjungi di Karimunjawa di antaranya adalah Pulau Menjangan dan Pulau Menyawakan (Kura-Kura Resort).
Selain itu masih ada wisata pantai di Pulau Karimunjawa, Pantai Ujung Gelam, hingga bird watching di hutan mangrove. Untuk makan malam, di alon-alon Karimunjawa dekat pelabuhan ada berbagai kedai ikan bakar dadakan yang segar dan lezat.

Perjalanan ke Karimunjawa dapat ditempuh dengan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang atau Bandara Djuanda Surabaya. Ada juga resor yang menggunakan pesawat charter untuk tamu-tamunya terbang ke Karimunjawa. Opsi lain adalah pelayaran dengan KM Kartini, KM Express Bahari, atau KM Siginjai dari Jepara.
Rahman Hidayat selaku Asisten Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Karimunjawa. Dia menekankan dukungan infrastruktur pariwisata harus berwawasan lingkungan dan sesuai dengan kearifan lokal.
Pengelolaan sampah terpadu perlu dibangun di Karimunjawa agar masalah sampah dapat segera diantisipasi, simultan dengan edukasi kebersihan dan bahaya sampah plastik. "Taman Nasional memang tidak diproyeksikan sebagai lokasi mass tourism, kelestarian lingkungan harus diutamakan," kata Rahman, melalui keterangan resminya, Selasa (11/9/2018).
Editor: Vien Dimyati