Event Internasional di Indonesia Dipuji Negara Luar, Angela Tanoesoedibjo: Image-nya Jadi Naik Kelas
"Kalau kita compare, Indonesia dengan negara tetangga, hanya dari sektor musik saja, revenue -nya kita di bawah Singapore apalagi Australia. padahal populasi kita besar," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu menambahkan, revenue dari musik event, jika dilihat tiket online saja untuk Indonesia hanya 43 juta dolar AS. Sedangkan Singapore 63 juta dolar AS, jauh lebih lebih besar, meskipun pada faktanya populasi Indonesia jauh lebih luas dari negara tersebut.
"Pertanyaannya kok bisa? Ini bicara konser musik. Jangan-jangan orang Indonesia nonton konsernya di sana. Kenapa dia nonton konser di Singapura atau di negara lain? Apakah lebih nyaman? Jangan-jangan artisnya memang hanya mampir ke sana. Nah itu kan harus dipertanyakan," ujar Angela.
Oleh karena itu, kata Angela, hal ini menjadi dorongan bagi Kemenparekraf untuk bisa lebih baik, sehingga tidak kalah dari negara lain untuk urusan event konser musik. Serta terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi, agar masyarakat Indonesia tidak lari ke luar negeri hanya untuk menyaksikan pertunjukan musik.
Kemudian, Angela juga menitipkan pesan, bagaimana semua stakeholder agar bisa mulai merapikan dari sisi standarisasi penyelanggaraan event. Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, sehingga event-event yang nantinya akan dilaksanakan tidak akan mencoreng nama Indonesia di mata dunia.
"Bagaimana kita punya standarisasi dari segi kualitas, dari segi keamanan yang mana dari semua pelaku event ini tidak hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah juga punya standar itu," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati