Fakta Menarik Stadion GBK Pernah Jadi Saksi Bisu Pertunjukan Duel Maut Gladiator
JAKARTA, iNews.id - Ada fakta menarik mengenai Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang pernah jadi saksi bisu pertunjukan gladiator. GBK ternyata pernah menggelar pertarungan gladiator dan singa yang sangat menggemparkan banyak orang.
Pertarungan yang terjadi pada 17 September 1968 itu berhasil membuat seratus ribu orang lebih memadati stadion yang namanya dulu masih Gelora Senayan.
Bahkan, Adam Malik, Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan I ikut hadir di stadion. Seperti ratusan ribu orang lainnya, Adam Malik penasaran melihat aksi sang gladiator bernama Bandot Lahardo melawan seekor singa.
Seperti pertarungan gladiator di zaman Romawi kuno, duel Bandot Lahardo dengan singa tersebut dilakukan di tengah lapangan. Panitia penyelenggaran bahkan membuat kurungan yang besar agar pertarungan antara Bandot Lahardo dan singa tersebut berjalan aman.
Hanya saja pertarungan tersebut berakhir mengecewakan. Sebab, singa yang harusnya bertarung dengan sang gladiator malah terkesan ogah-ogahan. Raja hutan itu sama sekali tidak tertarik bertarung dengan Bandot Lahardo.
Pertarungan anti-klimaks itu bahkan direkam oleh situs Brispathe dengan laporan yang menggelitik.
"Berkebalikan dari harapan, 100.000 orang itu kecewa karena singa tidak mau bertarung. Bandot dengan sabar menunggu singanya menyerang. Tapi si singa jauh lebih sabar. Ketika Bandot maju, singanya pergi," tulis Brithpathe.
Meski anti-klimaks, pertarungan Bandot Lahardo dengan Singa itu justru benar-benar mencuri perhatian banyak orang. Bahkan, ada beberapa fakta menarik yang tidak diketahui di balik pertarungan yang gagal itu.
Berdasarkan penelusuran, pertarungan itu bahkan sempat diberitakan oleh majalah Tempo dengan judul Lahardo Menantang Lagi yang terbit pada 20 mei 1972. Dalam laporan tersebut Tempo menceritakan beberapa hal baru yang dirasakan oleh sang gladiator yang ternyata bernama asli Hang Lahardo.
