Hari Terakhir Kerja, Ini Pesan Menpar untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia
Menpar Arief Yahya menjelaskan, meningkatkan media value sangat penting untuk menarik kunjungan wisatawan ke event tersebut. Untuk ini perlu dialokasikan anggaran yang memadai minimal 50 persen untuk media value dan 50 persen penyelenggaraan event.
Dari separuh anggaran media value tersebut, menurut Arief Yahya, 50 persen dilakukan saat pre-event, 30 persen ketika on-event, dan 20 persen post-event (POP). “Bagaimana penyelenggaraan event itu dikatakan sukses kalau tidak diketahui wisatawan. Suksesnya event kalau bisa meng-attract wisatawan dalam jumlah besar,” kata Arief Yahya.
Pesan Menpar selanjutnya adalah agar event pariwisata di Indonesia harus sekelas internasional. Menurutnya, tidak perlu banyak acara ceremonialnya.
"Panggung harus besar. Indah seperti perhelatan Asian Games. Di antara event yang terbaik dan masuk dalam Top-10 dari 100 CoE adalah Pesta Kesenian Bali (PKB) yang setiap tahun sukses dalam penyelenggaraan parade maupun cultural event,” kata Arief Yahya.
Selain itu, lanjut Menpar, yang terpenting adalah CEO commitment, merupakan komitmen gubernur dan bupati (kepala daerah). Kepala daerah harus mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya antara lain dengan pengalokasian anggaran di sektor pariwisata. “Para Kepala Disnas Pariwisata (Kadispar) bisa melakukan bechmarking ke Malaysia maupun Thailand. Pemerintah Thailand, misalnya, mewajibkan setiap desa memili satu event. Kita mempunyai 75.000 desa bila setiap desa memiliki satu event pariwisata akan luar biasa,” kata Arief Yahya.
Editor: Vien Dimyati