Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sarwendah Kena Mental hingga Konsul ke Psikolog, gegara Ruben Onsu?
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Aksi Pria Asing Diduga Lecehkan Orangutan, Netizen: Tolong Selamatkan!

Selasa, 28 Mei 2024 - 11:14:00 WIB
Heboh Aksi Pria Asing Diduga Lecehkan Orangutan, Netizen: Tolong Selamatkan!
Heboh Aksi Pria Asing Diduga Lecehkan Orangutan, Netizen: Tolong Selamatkan! (Foto: TikTok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pria warga negara asing (WNA) diduga melecehkan orangutan betina. Netizen pun geram melihat kelakuan tak terpuji itu.

Video dibagikan pertama kali oleh akun TikTok @kofi.living.stone, namun akun tersebut sudah menghapus seluruh konten videonya. Sebelum dihapus, video itu dibagikan ulang oleh akun Instagram pemerhati hewan, @nathasatwanusantara.

Dalam keterangan unggahan Instagram akun @nathasatwanusantara, dijelaskan di sana kalau pria tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap satu individu orangutan betina.

"Perbuatan keji seorang warga negara asing yang terekam dalam video melalui media sosial TikTok dengan nama pengguna @kofi.living.stone, terlihat seorang pria diduga sedang melakukan pelecehan terhadap satu individu orangutan betina," tulis akun itu, dikutip Selasa (28/5/2024).

Dalam video terlihat pria tersebut mencoba menidurkan orangutan di atas kasur, lalu merenggangkan kedua kakinya. Dia pun beberapa kali menciumi hewan liar itu.

Belum diketahui pasti lokasi video diambil. Namun, netizen berhasil mengetahui siapa sosok pria di video tersebut, diduga yaitu Mohamad Gowani dengan nama akun Instagram @mo.gwani.

Di keterangan unggahan video, akun @nathasatwanusantara memberi edukasi kepada pengikutnya, orangutan sebagai salah satu satwa endemik Indonesia, mengalami penurunan populasi akibat salah satunya adalah perdagangan ilegal satwa liar.

Akun itu pun menuliskan permohonan kepada pribadi dengan harta berlimpah agar memanfaatkan uangnya untuk hal yang lebih baik, ketimbang membeli hewan secara ilegal dan merenggut kebebasan dan peran mereka di alam.

"Bagi orang-orang yang memiliki uang banyak dan mencintai hewan, lebih baik menggunakan uang untuk membantu konservasi dibanding harus membelinya secara ilegal dan merenggut kebebasan dan peran mereka di alam," katanya.

Akun itu juga meminta kepada pemerintah terkait untuk melakukan investigasi terhadap hal-hal semacam ini, serta memberi hukuman bagi para pelaku yang terlibat.

"Mohon perhatiannya kepada Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih yaitu Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka untuk menginvestigasi, merebut kembali orangutannya dan memberi hukuman bagi para pelaku yang terlibat," ujarnya.

Setelah unggahan ini dibagikan 21 jam yang lalu saat berita dibuat, banyak netizen merasa geram dengan aksi pria WNA tersebut. Netizen pun berharap agar hewan itu bisa kembali bebas di habitatnya.

"Yang pakai topi tuh jenis hewan liar apa ya? Kayaknya hewan langka yang dilahirin tanpa otak gak sih?" kata @kucing***.

"Saya gak berani nonton sampai akhir. Tapi saya gak habis pikir engan manusia-manusia yang menyiksa hewan dan manusia lainnya," ujar @chris***.  

"Ini jelas hewannya yang bertopi," kata @care***.

"Hewannya pakai baju," ujar @digs***.

"Please siapa pun, tolong selamatkan orangutannya," ujar @laury***.

"Please kasih tahu, aku bisa bantu apa? Sakit hati banget lihatnya," tulis @enapasaribu***.

"Minta tolong banget dengan sangat, orang ini dicari. Kepada pihak berwajib tolong ini dieksekusi," kata @jenk***.

"Kasihan orangutannya. Jangan sampai dipelihara hanya untuk dijadikan objek pelampiasan s**sualnya saja. Semoga segera dapat diselamatkan orangutannya dan pelaku dihukum," tutur @dunia***.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut