Industri Game Bangkitkan Sektor Ekraf dan Ciptakan Peluang Kerja
JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata mengalami dampak yang signifikan. Namun, untuk sektor ekonomi kreatif khususnya untuk industri game mengalami peningkatan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan industri game sangat potensial untuk dikembangkan. Di Indonesia industri game berhasil menyumbang 2,19 persen atau Rp24,88 triliun dari total PDB.
"Industri game menjadi modal bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Industri ini termasuk dalam 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia," kata Sandiaga Uno belum lama ini.
Dia menambahkan, aplikasi dan permainan (game) pada 2020 juga menempati posisi ke-7 penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.
Sandiaga Uno meyakini subsektor ekonomi kreatif yakni game development memiliki peluang yang sangat baik untuk membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dengan demikian, cita-cita Indonesia emas di tahun 2045 dapat diwujudkan.
“Pengembangan permainan atau game development ini menjadi satu subsektor yang sangat perspektif di 2022. Hal ini karena Indonesia memiliki lebih dari 60 juta gamer dan akan terus bertumbuh. Tentunya ini harus kita jadikan sebagai suatu potensi, untuk Indonesia mengambil peran menuju ekonomi nomor empat terbesar dunia di tahun 2045,” kata Sandiaga.
Tidak heran jika kini banyak bermunculan aplikasi game yang juga dapat menciptakan peluang kerja. Berdasarkan data dari Global Games Market Report, Indonesia adalah pasar games atau permainan digital terbesar ke-16 di dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Dan, pada akhir 2021, penjualan game digital di Indonesia menyumbang 1,92 miliar dolar AS.
Lebih dari itu, ternyata 77 persen masyarakat Indonesia ternyata meluangkan waktunya untuk bermain game setiap harinya.