Jelajahi Tanjung Puting, Lihat Orangutan di Sungai yang Mirip Amazon

Perahu bermesin tempel dengan kecepatan lumayan tinggi akan mengajak wisatawan meliuk mengikuti alur sungai. Sesekali wisatawan bisa melihat buaya muara yang berjemur di pinggir sungai, atau seketika menenggelamkan moncongnya kala perahu pengunjung akan melintas. Ya, sungai-sungai di TN Tanjung Puting juga menjadi habitat alami buaya muara yang panjangnya bisa mencapai 5 meter.
Saat nakhoda kapal mulai memperlambat kecepatannya, itu tandanya wisatawan harus berkonsentrasi. “Lihat di kanan, di atas,” sesekali nakhoda kapal memberi arahan. Wisatawan harus mempersiapkan gerak mata cepat untuk melihat orangutan di “kediamannya”.
“Orangutan yang ada di alam liar bisa saja langsung menjauh jika dia menyadari ada kehadiran manusia. Kalaupun ada, kita harus tetap tenang. Biasanya mereka adalah orangutan yang dilepasliarkan kembali setelah menjalani rehabilitasi di pusat konservasi,” kata Efan Ekananda, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, Balai Taman Nasional Tanjung Puting.
Belum cukup, di sepanjang sungai ini juga wisatawan bisa melihat hewan-hewan lainnya seperti bekantan dan berbagai jenis burung nan eksotis. Suara-suara alam membuat perjalanan wisatawan semakin menarik.
Lokasi yang tidak terlalu jauh, membuat susur Sungai Buluh sering menjadi pilihan wisatawan yang ingin menikmati one day trip di Taman Nasional Tanjung Puting. Setelah usai menyusuri Sungai Buluh, wisatawan bisa mampir ke lokasi pemberian makan lainnya, yakni ke camp Tanjung Harapan.