Kampung Unik di Bangka Belitung, Terpikat Keindahan Danau yang Ternyata Bekas Pertambangan!

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Kepulauan Bangka Belitung selalu menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang bernama Perlang, dijamin akan membuat siapa saja betah berkunjung.

Desa Perlang terletak di Kecamatan Perlang, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Belitung. Berada di desa ini, Anda dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa dengan panorama hijau perbukitan, danau, dan keanekaragaman hayati yang melimpah. 

Baca Juga

Kampung Unik di Lampung, Seru Menjelajahi Pulau Pahawang Layaknya Surga Tersembunyi 

Di sini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang masih asli dan belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Selain itu, desa ini juga berbatasan langsung dengan laut.

Penasaran seperti apa keunikan Desa Perlang di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Kampung Unik di Sumbawa, Singgah ke Pulau Paling Padat di Dunia, seperti Ini Suasananya!

Kampung Unik di Bangka Beitung

Salah satu kampung unik di Bangka Belitung yang harus dijelajahi adalah Desa Perlang. Desa ini berbatasan dengan laut dan sekitar kawasan hutan. Tidak heran jika desa ini memiliki sumber daya alam yang kaya dan beragam. Ada industri, pertanian, pertambangan, perikanan tangkap, budidaya perikanan, hingga pariwisata.

Namun siapa sangka, desa yang indah ini dulunya dikenal sebagai lokasi penambangan timah yang menyisakan lubang besar. Lubang besar ini kemudian berubah menjadi danau yang bernama Danau Pading yang cantik. Bahkan, masyarakat di Desa Perlang, diyakini berasal dari Tua Tunu.

Baca Juga

Mengintip Desa Unik di Bengkulu, Punya Air Terjun Cantik dengan Aliran Air Panas dan Dingin 

Pesona Wisata Alam Desa Perlang

Desa Perlang memiliki pesona alam menakjubkan dan menarik perhatian wisatawan. Beberapa wisata alam yang bisa ditemukan salah satunya yaitu Bukit Pading, Danau Pading, Air Terjun Sadap, Wisata Bahari Gusung Perlang, dan Rumah Adat Melayu. Selain itu di desa ini juga  terdapat keberagaman seni tradisi dan budaya, seperti tari sekapur sirih, tari campak, dan barongsai.

Pesona Bukit Pading

Salah satu daya tarik yang harus dikunjungi di desa ini adalah Bukit Pading yang merupakan kawasan wisata pendakian yang dimiliki oleh Desa Perlang. Bukit Pading terletak di sebelah timur Desa Perlang yang mempunyai tinggi 699 mdpl dan panjang meliputi hampir setengah dari desa itu. Keindahan dan kelestarian alam yang dimiliki sangat beragam.

Baca Juga

Desa Unik di Aceh yang Menyatu dengan Sungai, Airnya Jernih Berwarna Hijau Tosca 

Selain digunakan sebagai tempat pendakian favorit para pencinta alam, hal menarik lainnya dari bukit ini adalah adanya pilar atau puncak tertinggi bukit yang ada di Bangka Belitung, di mana pilar tersebut merupakan peninggalan sejarah karena telah ada sejak zaman Belanda.

Danau Pading

Berada di desa unik ini, Anda harus mengunjungi Danau Pading atau Kulong Atap Seng. Danau ini terlihat cantik dengan air danau berwarna hijau tosca. Danau Pading merupakan danau buatan yang mulanya adalah tempat penambangan pasir timah yang membentuk danau. Di sini juga terdapat hamparan pasir yang ada di pinggirnya. Bagi para wisatawan yang ingin melihat keindahan Danau Pading dapat membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk orang dewasa.

Air Terjun Sadap

Selain ada pemandangan bukit dan danau, tentu Anda juga harus singgah ke salah satu air terjunnya. Air Terjun tersebut bernama Sadap yang ada di Puncak Bukit Pading. Air Terjun Sadap memiliki debit air besar dengan lebar 3 meter, panjang 6 meter, dan tingkat kemiringan jatuhnya air sekitar 45 derajat ke dasar kolam di bawahnya.

Rumah Adat Melayu

Selain wisata alam ada juga wisata budaya yaitu Rumah Adat Melayu berupa rumah panggung dengan dinding dan lantai kayu. Ada dua jenis rumah adat di Desa Perlang yaitu Melayu awal dan Melayu Bubung Panjang. Setiap arsitektur memiliki ciri khas bangunan yang berlainan.

Itulah seputar kampung unik di Bangka Belitung yang harus dijelajahi.

Editor: Vien Dimyati