Kampung Unik di Boyolali, Pengunjung Singgah Jangan Kaget Lihat Rumah Warga Semua Punya Kolam Lele
Tahun 1993 budidaya lele mulai dilirik warga desa
Pada 1993, kemudian banyak masyarakat yang memutuskan untuk mengikuti jejak ketiga petani di atas. Karena semakin berkembangnya usaha ini maka terbentuklah kelompok yang dinamakan Bangkit Bangung Kelompok Ikan Tegalrejo. Kemudian, pada 1998 usaha pembesaran lele semakin berkembang
Pada tahun ini ikan-ikan untuk budidaya dan pembesaran lele ini semakin luas dan jumlah anggota kelompok bertambah banyak. Pada saat itu terdapat 70 orang. Seiring berjalannya waktu, usaha ini benar-benar membawa manfaat serta keuntungan bagi masyarakat desa Kampung Lele dengan menghasilkan Lele dalam jumlah ton per hari, yaitu sekitar 5 hingga 10 ton per hari dalam satu kali panen.
Tak hanya budidaya atau pembesaran lele saja, tetapi dikelola juga menjadi produk olahan lainnya seperti abon lele, keripik ekor dan keripik sirip lele. Bahkan, kampung ini pernah dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007. Dalam kunjungannya tersebut SBY memberikan penghargaan kepada Darsino dengan satya lencana wira karya.
"Kini kalau ada yang mau pengembangan kolam lele lagi tidak bisa di desa ini. Harus di luar desa. Karena semua lahan sudah dipenuhi dengan kolam lele," kata Sriyono.
Editor: Vien Dimyati