Kampung Unik di Kebumen, Singgah ke Desa Tertuanya Pengunjung yang Datang Selalu Tersesat!
Memang di desa ini bagi yang berkunjung kerap tersesat. Desa tak dilengkapi dengan petunjuk arah tetap, menyebabkan banyak orang yang tersesat ketika berjalan menyusuri desa.
"Di kampung ini juga banyak cerita warga yang kesasar. Mungkin korban GPS, tapi bukan 1 atau 2 orang yang kesasar, udah banyak. Bahkan ada motor yang tiba-tiba di atas bukit. Entah kenapa bisa kesasar seperti itu ya,” kata pemilik akun.
Desa ini memiliki suasana pedesaan yang masih asri dan alami. Tumbuh-tumbuhan hijau tumbuh subur, dengan kondisi jalanan masih berupa tanah. Selain itu material rumah-rumah di sini kebanyakan memanfaatkan hasil alam, berupa papan, namun ada juga tembok batu bata dengan atap genteng.
Untuk alat transportasi, sudah ada beberapa masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju kebun atau sawahnya. Jika ingin berjalan-jalan menyusuri kampung ini waktu yang paling tepat adalah pada saat pagi ataupun sore hari. Di mana pada kedua waktu itu, posisi matahari tidak berada di atas kepala, sehingga tak begitu terasa terik.
Kebanyakan masyarakat setempat mengumpulkan ranting-ranting pohon kering, yang digunakan untuk bahan bakar menggunakan tungku. Ketika menjelajahi desa ini, Anda akan merasakan suasana tenang dan damai karena dapat mendengar cuitan burung yang merdu.