Kebakaran di Way Kambas, Sandiaga Uno: Harus Diinvestigasi dan Lebih Ketat!

JAKARTA, iNews.id - Kebakaran hutan yang terjadi di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur menjadi sorotan dan kecaman banyak orang. Tidak terkecuali dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. 

Dia menyebut, kasus ini harus betul-betul diinvestigasi, apakah dilakukan karena unsur kesengajaan atau tidak. 

Baca Juga

Hotel di Mandalika Penuh, Sandiaga Uno: Tarif Batas Atas Homestay hanya Naik 3 Kali Lipat 

“Ini harus betul-betul diinvestigasi dari modus operandi, apakah ini ada kesengajaan. Jika ada kesengajaan tentunya harus ada hukum pidana yang berlaku,” ujar Sandiaga, saat jumpa pers, di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, (9/10/2023).

“Dan tentunya jika tidak ada kesengajaan, bisa saja karena kelalaian dan sebagainya, juga ada konsekuensinya yang harus dijalankan, termasuk konsekuensi hukum,” katanya. 

Baca Juga

Sandiaga Uno Pastikan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN Miliki Konsep Eco Tourism

Berkaca dari kasus kebakaran hutan ini, Sandiaga lantas kembali menegaskan, pemerintah harus lebih ketat dan tegas dalam menerapkan aturan bagi para masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke sana. Misalnya, lewat sosialisasi. 

Mengingat, saat ini cuaca di Indonesia juga masih dilanda siklus el-nino yang berkepanjangan sehingga risiko kebakaran semakin tinggi. 

Baca Juga

Limbah Hitam Muncul di Pantai Krakal, Sandiaga Uno: Tindak, Jangan sampai Disorot UNESCO!

“Dan yang ketiga adalah aspek sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, apa saja yang harus dihindari, do dan don’t-nya apa saja yang harus mereka kerjakan untuk memastikan, apalagi dengan suatu siklus el-nino yang berkepanjangan ini, kekeringan ini menghasilkan satu situasi yang sangat mudah terbakar,” kata Sandiaga. 

“Jadi puntung rokok aja itu bisa terbakar, apalagi kalau dia bikin api unggun dan sebagainya,” ujarnya. 

Baca Juga

Status Geopark Global Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, Sandiaga Uno: Ini Jadi Pelajaran!

Sandiaga juga menyebut, kasus ini menjadi tantangan bagi seluruh pihak dalam membangun green tourism di Indonesia, termasuk Kemenparekraf. 

“Aduh, itu kita susah-susah mendorong dan berjibaku untuk memastikan green tourism, yang menjadi andalan kita, tapi kalau ada kejadian seperti itu tentunya itu merupakan suatu tantangan yang sangat luar biasa," katanya. 

Meski begitu, Sandiaga memastikan Kemenparekraf akan bergandengan tangan dengan berbagai pihak melakukan beberapa mitigasi agar kejadian ini tidak terulang kembali. 

“Tapi saya optimistis sekarang kita bergandengan tangan, kita bisa mitigasi agar ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya. 

“Yang kedua, jika ini taman nasional, ini kita bisa koordinasikan melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutanan,” tutur Sandiaga.

Editor: Vien Dimyati