Keseruan Insan Autis Berwisata Kereta Tua di Ambarawa
Untunglah, panorama elok Gunung Telomoyo dan Rawa Pening lumayan menghiburnya selama satu jam perjalanan kereta tua pulang pergi Stasiun Ambarawa-Tuntang. Dia mengikuti orangtuanya ke bordes yang menyambungkan tiga gerbong kereta tua dan sebuah lokomotif penghelanya. Para pemancing dengan perahu-perahu mereka di Rawa Pening lebih jelas kelihatan.
Berbeda dengan dvd yang ditontonnya selama ini, kereta tua ini pun tidak menuju Stasiun Bedono. Dengan demikian, tak mendaki ke Stasiun Jambu, sehingga tidak melewati rel bergerigi dan mengisi air di Stasiun Jambu.
"Kalau jalur itu untuk kereta tua sewaan, misalnya yang disewa rombongan mantan tentara Belanda yang pernah bertugas di Ambarawa," ucap seorang petugas di Stasiun Tuntang saat ditanya orangtua Ais, Ramdan Malik.
Setelah lokomotif berbalik di Stasiun Tuntang, kereta tua berkecepatan 40 kilometer per jam ini kembali ke Stasiun Ambarawa. Ais dan sekitar 200 penumpang yang diangkutnya tersenyum senang. Semoga seperti tagline di dinding gerbong kereta tua ini, "It takes only one hour, but the memory of your railway mountain tour will last forever".
Editor: Tuty Ocktaviany