Kolaborasi Bersama Menko Luhut, Sandiaga Uno Targetkan Realisasi Pembukaan Lapangan Kerja sebelum Lebaran

JAKARTA, iNews.id  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terus melakukan gerak cepat (gercep) pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional. Menginginkan agar pemulihan cepat terealisasi, Sandi menargetkan penciptaan lapangan pekerjaan harus sudah dimulai sebelum Idul Fitri atau Lebaran 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan Sandiaga saat mengikuti rapat kordinasi bersama Kementerian Kordinator Bidang maritim dan Investasi (Kemenkomarves) di Kantor Kemenkomarves, Jakarta Pusat pada Senin (15/2/2021). Gerak bersama (Geber) bersama kementerian yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan tersebut diungkapkan Sandiaga bertujuan menghadirkan solusi atas pemasalahan yang dirasakan masyarakat saat ini. 

Baca Juga

Buka Sosialisasi Anti-Korupsi, Menparekraf Sandiaga Uno : Utamakan Layanan Masyarakat

Mereka yang termasuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah terpuruk imbas pandemi Covid-19. Tidak hanya kehilangan mata pencaharian akibat pemutusan hubungan kerja (PHK), mereka juga kini dihadapkan dengan momen Lebaran.

Baca Juga

Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Sandiaga: KPK dan BPK Akan Bantu Pengawasan

"Pagi tadi kami melakukan rapat kordinasi di bawah Kementerian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, kami membahas program padat karya. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa sebelum lebaran, program-program yang bisa menyerap lapangan pekerjaan," tutur Sandi.

"Istilahnya cash flow work, yaitu kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan penghasilan kepada masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah yang sekarang kehilangan pekerjaan itu bisa dilakukan," kata dia, menambahkan.

Baca Juga

Sandiaga Uno Tinjau Pengembangan Bali Maritime Tourism Hub di Pelabuhan Benoa

Mendorong penggarapan semua potensi lapangan pekerjaan (Gaspol), Sandiaga Uno menyampaikan beberapa inisiatif. Satu di antaranya Program Padat Karya melalui Program Bersih Indah Sehat Aman yang disingkat Program Bisa.

Program Bisa ini diharapkannya mampu mencetak beberapa lapangan pekerjaan di sejumlah provinsi terpadat.