Mata Air Terbaik Kedua Dunia Ada di Indonesia, Para Peneliti Ungkap Fakta Mengejutkan

1. Dilakukan penelitian oleh ilmuwan
Mata air terbaik kedua dunia ini pernah dilakukan penelitian. Kualitas mata air Jolotundo pernah dilakukan penelitian oleh tiga ilmuwan yang berbeda, yakni BP3 trowulan pada 1985, arkeolog Belanda pada 1991, dan IDI pusat pada 1994. Dari ketiga penelitian itu disimpulkan mata air di Jolotundo mengandung mineral yang sangat tinggi. Tak heran bila berhasil menduduki urutan mata air terbaik kedua di dunia.
2. Tidak pernah alami kekeringan
Mata air terbaik kedua dunia ini tidak pernah kering. Meski memasuki musim kemarau, anehnya mata air ini tidak pernah mengalami kekeringan. Tak heran bila banyak warga yang mengambil air di tempat ini untuk sumber penghidupan.
3. Berkhasiat sembuhkan penyakit
Bagi masyarakat setempat dan juga pengunjung yang datang, biasanya mereka melakukan aktivitas berendam di tempat ini. Sebab, mereka percaya air di tempat ini dapat menyembuhkan penyakit hingga dipercaya membuat awet muda. Tidak sedikit juga pengunjung yang menyediakan botol kosong untuk mengambil air dan dibawa pulang.
4. Sejarah petirtaan Jolotundo
Mata air terbaik kedua dunia ini juga memiliki sejarah panjang. Menurut catatan sejarah, dulunya tempat ini dibangun untuk menyambut kelahiran Raja Airlangga, putra Raja Udayana dari pernikahannya dengan Putri Guna Priya Dharma yang tak lain adalah Putri Mpu Sindok, raja Mataram Hindu. Kawasan ini diperkiraan sudah ada sejak tahun 997 M, jauh sebelum ada Kerajaan Singasari. Oleh masyarakat setempat zaman dahulu, Petirtaan Jolotundo dipercaya sebagai tempat menyucikan diri dan menghilangkan segala hal negatif dari dalam tubuh.
Editor: Vien Dimyati