Menakutkan, Singgah ke Desa Ini yang Dilihat hanya Boneka Mirip Manusia
Untuk mengisi kekosongan tersebut, akhirnya wanita itu membuat beberapa boneka. Masing-masing menggambarkan penduduk desa tersebut, mulai dari anak-anak, petani, hingga lansia yang sedang duduk-duduk.
Sekitar 350 boneka berukuran besar hingga saat ini berada di dalam dan sekitar Nagoro.
Dalam film dokumenter terbaru berjudul The Valley Of Dolls , Fritz Schumann menjelajahi dunia Tsukimi, menyoroti waktu dan seni yang digunakan untuk membuat figur dan menjelaskan motivasinya.
Di dalamnya, terdapat sekolah lokal, yang dulu dipenuhi anak-anak dan guru, sekarang menampung puluhan boneka, duduk diam, menunggu kelas dimulai.
Berawal dari Tsukimi menemukan keahliannya hampir secara tidak sengaja. Ketika benih yang dia tanam gagal tumbuh, dia memutuskan untuk membuat orang-orangan sawah seperti ayahnya.
Pada saat itulah dia menemukan ide untuk menciptakan kembali desa yang pernah dia kenal. Boneka-boneka itu dibuat dengan jerami, kain, dan pakaian tua, seperti orang-orangan sawah yang sederhana dan Tsukimi terus-menerus membuat figur baru untuk menggantikan boneka yang sudah usang.
Adanya boneka di desa Nagoro ini mengingatkan kepada spirit doll atau boneka arwah. Tujuan dibuatnya pun hampir menyerupai, di mana benda mati tersebut dianggap hidup sehingga menimbulkan berbagai kontroversi.
Sementara, boneka yang ada di Nagoro, Jepang ini untuk mengisi kekosongan desa dan mengganti masyakarat yang meninggalkan rumah-rumahnya begitu saja.
Tak hanya mengisi kekosongan, Desa Nagoro juga dijadikan tempat wisata. Para pengunjung bisa melihat berbagai jenis boneka diletakkan sesuai dengan kegiatan karakternya.
Editor: Vien Dimyati