Mengenal Keindahan Batik Flora dan Fauna Khas Pekalongan lewat Koleksi Lorong Waktu
Thresia menambahkan, setelah melalui pemikiran yang sangat panjang, pada 2022 ini, Lakon Indonesia mulai mengangkat para seniman Indonesia yang selama ini tersimpan di belakang layar. Dengan pengalaman bertemu, menikmati karya, dan bekerja sama dengan banyak seniman, Lakon Indonesia memiliki standar tersendiri dalam penilaiannya terhadap karya, prinsip, dan teknik.
"Hal inilah yang membuat kami sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi," kata Thresia.
Sama seperti presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, Lorong Waktu ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fashion, dan industri kreatif Indonesia.
"Kami telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian upaya kami ini. Mulai dari belakang layar bersama dengan para pengrajin, para seniman, UMKM, dan para pelaku industri kreatif, agar semuanya dapat memberikan manfaat ekonomi secara
nyata bagi banyak orang secara luas seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi kami sebelumnya, yaitu Pakaiankoe, Aradhana, dan Gantari," katanya.
Chairman JF3, Soegianto Nagaria mengatakan, dia bersyukur dapat kembali menghadirkan rangkaian acara JF3 secara offline.