Mengenal Layanan Pariwisata Medis Kelas Dunia yang Lagi Tren
Selain hadir di Malaysia, RSDH juga mengoperasikan tiga rumah sakit terakreditasi JCI di Indonesia, RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, dan RS Premier Surabaya. Ekosistem ini memungkinkan pasien untuk menerima layanan kesehatan berkualitas tinggi di Malaysia dan melanjutkan perawatan dan tindak lanjut di salah satu rumah sakit di Indonesia.
RSDH mengelola empat rumah sakit di Malaysia dan tiga rumah sakit di Indonesia. Subang Jaya Medical Centre (SJMC) merupakan rumah sakit yang mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit unggulan dari grup RSDH, terletak di lokasi strategis di kota perumahan Subang Jaya, Selangor yang merupakan salah satu tujuan wisata medis terkemuka di Asia Tenggara.
SJMC dikenal dengan onkologi terbaik di kelasnya dan prosedur inovatif di bidang kardiologi, hematologi, ortopedi, dan radiologi intervensi. Telah berhasil menangani lebih dari 800 kasus transplantasi tulang sumsum untuk orang dewasa dan anak-anak, dan lebih dari 50.000 prosedur Radiologi Intervensional (RI).
Selain itu, SJMC juga merupakan rumah sakit swasta pertama di Malaysia yang berhasil melakukan operasi penggantian lutut total dengan pelayanan rawat sehari. Sejak memperkenalkan teknologi bantuan lengan robotik MAKO pada awal 2022, SJMC telah melakukan lebih dari 100 operasi penggantian sendi dengan memanfaatkan teknologi ini.
Ketiga rumah sakit grup RSDH lainnya di Malaysia yaitu, Ara Damansara Medical Centre (ADMC), ParkCity Medical Centre (PMC), and Bukit Tinggi Medical Centre (BTMC), juga merupakan rumah sakit yang masing-masing memiliki spesialisasi unggulan pada pelayanan bidang orthopaedi, ophthalmologi, kardiologi, layanan ibu dan anak, bedah plastik dan dermatologi.
Dr Michelle Mah, Group Head of Business Development, RSDH mengatakan, di RSDH, dia mencurahkan lebih banyak upaya untuk mendorong pariwisata medis. "Bagi pasien Indonesia yang mencari layanan kesehatan di luar negeri, mereka dapat memeroleh kesempatan untuk menerima layanan ini di rumah sakit kami di Malaysia, dengan tambahan kemudahan untuk dapat kembali ke rumah sakit kami di Indonesia untuk perawatan lanjutan," ujar Dr Michelle Mah.
Editor: Vien Dimyati