Mengenal Manganan, Tradisi Membawa Makanan Berkat ke Makam Leluhur

Kata Ingkung berasal dari bahasa Jawa Kuno yaitu "jinakung" dan "manekung" yang artinya memanjatkan doa. Selain itu, ayam yang telah dimasak pun dibiarkan dalam posisi telungkup layaknya sedang menunduk ke bawah.
Arti dari posisi menunduk tersebut adalah untuk menghormati Yang Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya. Selain Ingkung Ayam Kampung, lauk pauk lain seperti sayuran, olahan tempe, hingga buah-buahan juga turut dibawa dalam tradisi Manganan ini. Tak jarang keluarga yang datang sampai menggelar tikar untuk menaruh wadah-wadah makanan di makam leluhur tersebut.
Keluarga yang melaksanakan tradisi Manganan pun memanjatkan doa bersama, kemudian makan bersama di makam leluhur mereka. Setelah itu, makanan yang telah didoakan, boleh dimakan bersama oleh keluarga dan juga masyarakat yang berada di sekitar makam.
Editor: Elvira Anna