Mengenal Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo lewat Aksilarasi
Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan, Mohammad Amin mengatakan, program Aksilarasi ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
“Saat ini Aksilarasi berada di tahun pertama. Masih mencari bentuk karena memang customized. Program ini dirancang untuk menghindari patronisasi, ada pola yang sama yang diberlakukan ke semua wilayah. Hasil dari inkubasi tahun 2020 ini akan sangat menentukan apa yang akan dilakukan pada 2021 dan selanjutnya,” kata Mohammad Amin.
Amin menjelaskan, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai empat besar destinasi super prioritas, pintu masuk kawasan situs warisan dunia (World Heritage Site Unesco) - Taman Nasional Komodo, hingga menjadi lokasi penyelenggaraan sejumlah agenda internasional, seperti G20 Summit dan ASEAN Summit pada 2023. Diperlukan kekhasan dan identitas di labuan Labuan Bajo yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam saja.
“Besar harapan kami dengan tersedianya produk unggulan dari para pelaku dari 4 subsektor ini akan mampu mendukung terbentuknya ekosistem ekonomi kreatif Labuan Bajo guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan dukungan peran aktif warga sekaligus mendukung pengembangan destinasi pariwisata," kata Amin.