Mengenal Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Daerah, Unik dan Aneh
1. Bakar Batu (Papua)
Dalam menyambut datangnya Perayaan Natal, masyarakat Papua selalu menggelar tradisi unik ini dengan membakar batu. Tradisi ini merupakan acara masak bersama-sama dengan menggunakan kayu bakar, lalu ditutup dengan menggunakan batu.
Beragam makanan seperti daging, sayur dikumpulkan menjadi satu di tengah lalu kayu dibakar dan akan diserap panasnya oleh sekumpulan batu di atasnya. Hal ini membuat makanan menjadi matang sempurna. Setelah matang, makanan tersebut kemudian disajikan di atas daun untuk dimakan secara bersama-sama.
2. Marbinda (Sumatera Utara)
Tradisi Marbinda ini hampir mirip dengan Perayaan Hari Raya Idul Adha bagi kalangan umat Muslim yakni dengan cara menyembelih sejumlah hewan. Hewan yang disembelih merupakan hasil iuran dari warga sekitar yang dilakukan sebelum Perayaan Natal tiba.
Hewan yang akan disembelih tergantung dari sejumlah dana yang terkumpul. Kalau dana terkumpul banyak biasanya warga menyembelih hewan kerbau. Tapi kalau dana yang terkumpul dikit warga hanya menyembelih babi. Hasil dari penyembelihan ini akan dibagikan secara merata kepada warga yang ikut berpartisipasi.
3. Ngejot dan Penjor (Bali)
Di Bali, Hari Raya Natal dilakukan dalam perayaan dinamakan Ngejot dan Penjor. Ngejot adalah tradisi memberikan bingkisan makanan menu khas Bali. Perayaan Natal di Bali juga dihiasi dengan Penjor atau sejenis janur kuning di sekitar rumah mereka dan juga di gereja sebagai tanda perayaan Natal.