Mengenal Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Daerah, Unik dan Aneh
4. Meriam Bambu (Flores)
Kalau berkunjung ke Flores pada Desember, bersiaplah untuk mendengar suara dentuman-dentuman. Untuk membuat meriam bambu abu dapur dan minyak tanah dimasukkan dalam sebatang bambu yang sudah dipahat dengan rapih.
Lalu, api akan dimasukkan ke lubang kecil pada bambu. Berdasarkan budaya Manggarai dan Flores, meriam bambu sebenarnya menandakan ada seseorang yang meninggal dunia. Karena jarak antar kampung yang cukup jauh, maka warga menggunakan meriam bambu untuk menandakan orang yang meninggal.
Belakangan ini, selain ada seseorang yang meninggal, meriam bambu pun digunakan pada masa Advent dan Natal sampai tahun baru tiba. Tradisi meriam bambu ini sebagai ungkapan kegembiraan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
5. Rabo-Rabo (Jakarta)
Tradisi unik di Jakarta ini terletak di Kampung Tugu, Koja, Jakarta Utara. Dahulunya, kampung ini memang sangat kental dengan pengaruh dari negara Portugis. Dalam menyambut Hari Raya Natal, warga setempat menggelar tradisi unik yaitu Rabo-Rabo.
Rabo-Rabo merupakan tradisi memainkan lagu Natal dengan musik keroncong. Puncak dari acara ini adalah mandi bedak bersama yang dilakukan dengan cara mencoret-coret orang yang sedang berkumpul dengan bedak warna-warni.
Editor: Vien Dimyati