Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Wisata Religi dengan Segudang Cerita Patriotisme di Macao

Selasa, 03 September 2019 - 16:39:00 WIB
Mengenal Wisata Religi dengan Segudang Cerita Patriotisme di Macao
Penampakan St Joseph Church di Macao. (Foto: iNews.id/Diaz Abraham)
Advertisement . Scroll to see content

MACAO, iNews.id - Mendatangi satu tempat baru tak tuntas rasanya bila melewatkan beberapa destinasi menarik yang bisa dilihat, bahkan menjadi media menambah pengetahuan, termasuk ketika mengunjungi Macao. Wilayah administratif khusus China ini memiliki segudang destinasi wisata religi nan bersejarah, sehingga sayang untuk dilewatkan.

St. Lawrence's Church

Kota Macao baru diserahkan oleh pemerintah Portugis tahun 1999 kepada China. Tak heran bila wilayah ini memiliki berbagai gereja dengan segudang cerita sarat sejarah, salah satunya St. Lawrence's Church. Gereja tersebut dibangun oleh para Jesuits pada abad ke-16 dan menjadi salah satu gereja tertua di Macao.


Serupa dengan negara lain, agama di Macao menjadi salah satu penggerak perubahan dan cerita itu terpatri dari kegagahan St. Lawrence's Church. Pada saat itu, masyarakat Macao amat mencintai gereja karena selalu hadir menolong warga miskin, hingga mengesampingkan otoritas setempat.

Hal tersebut membuat geram pejabat hingga akhirnya mereka membuat ultimatum untuk memberikan segala harta, bangunan, dan tanah pada pemerintah. Ancaman bagi siapa pun yang membangkang adalah hukuman mati.

"Yang bisa memberikan harta itu adalah bendahara gereja. Bendahara itu akhirnya memberi ke jenderal. Tapi dia juga bawa banyak orang. Jenderal akhirnya bertanya kenapa bawa banyak orang. Saint Lawrance menjawab bila orang-orang ini adalah harta kami, harta gereja. Kalau mau ambil harta gereja, ambil mereka juga. Merasa terhina, akhirnya sang jenderal memberi hukuman mati pada Saint Lawrance," kata Fok Constantino, pria yang menemani perjalanan iNews.id dengan beberapa media lain di Macao.

Pria yang akrab disapa Tino tersebut mengatakan, untuk mengenang jasanya, maka gereja ini diberi nama St. Lawrence's Church. "Makanya di altar ada patung Saint Lawrence membawa alkitab di tangan kanan, dan tangan kiri bawa barang lain. Itulah semua orang teriak ke jenderal karena Saint Lawrence mati, padahal mereka merasa terselamatkan olehnya," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut