Mengintip Daya Tarik Baru Desa Jonggon Kukar, Ada Mini Ranch Mirip di Luar Negeri
Saat ini, Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu memiliki lima kelompok peternak sapi. Adanya kelompok ternak ini menjadi tujuan dibangunnya mini ranch Jayatama. Harapan membuat peternak sapi mendapatkan tempat belajar dan fasilitas serta ilmu, selain melakukan pengemukan sapi dengan menggunakan teknologi dan metode yang diharapkan bisa meningkatkan berat sapi sebesar 0,3kg/hari, serta menekan kurangnya angka kematian pedet.
Jayatama memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa untuk turut ikut turun lapangan dalam melakukan riset mengenai budidaya dan penggemukan sapi. Kehadiran tenaga ahli dan akademisi adalah bagian dari upaya meningkatkan ilmu bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi peternak, seperti meningkatkan produktivitas agar semakin efisien dan ekonomis. Salah satu model utama yang digunakan oleh Jayatama adalah melepas bebas sapi ternak di kawasan mini ranch.
Andrew Hidayat, Pembina Yayasan Life After Mine (LAM), mengatakan, pihaknya senang mendengar kelahiran anak sapi di Mini Ranch Jayatama ini. "Tentu saja keberhasilan ini tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan dari masyarakat sekitar untuk menempatkan ternak sapinya di ranch kami," kata Andrew.
Dia menambahkan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan berbagai inisiatif bersama dengan mitranya untuk melakukan budidaya jagung dengan harapan dapat berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasilnya dapat sebagian digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi di mini ranch Jayatama.
"Kami mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput," katanya.
Editor: Vien Dimyati