Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Daya Tarik Baru Desa Jonggon Kukar, Ada Mini Ranch Mirip di Luar Negeri

Selasa, 30 Maret 2021 - 17:13:00 WIB
Mengintip Daya Tarik Baru Desa Jonggon Kukar, Ada Mini Ranch Mirip di Luar Negeri
Mengintip Mini Ranch Desa Jonggon (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kalimantan Timur memiliki banyak daya tarik yang bisa memikat wisatawan untuk berkunjung. Apalagi jika Anda singgah ke Kutai Kartanegara (Kukar). Di sini ada satu desa yang memiliki daya tarik peternakan sapi mini ranch. Tepatnya berada di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu.

Meski tidak besar, pemandangan peternakan sapi di sini akan membawa Anda seperti sedang berada di luar negeri. Anda dapat melihat mini ranch milik PT Bramasta. 

Menariknya, PT Bramasta baru saja mengumumkan kelahiran tiga sapi yang merupakan hasil dari misi pengelolaan budidaya sapi. Misi ini berkolaborasi dengan masyarakat di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur.

Lahirnya tiga ekor sapi ini merupakan kabar baik bagi warga sekitar. "Dulu rata-rata anak sapi/pedet di desa ini memiliki angka kematian yang cukup tinggi, karena belum ada fasilitas ternak yang memadai, kalau dulu ternak berada di alam bebas, kini terpelihara dengan baik dengan adanya fasilitas kandang yang memadai, dan proses kelahiran dapat dimonitor dengan baik," ujar Teguh, warga pemilik ternak melalui keterangannya.

Ketiga ekor sapi yang lahir dinamakan sesuai dengan nama ranch tempat mereka lahir. Jaya, Tama, dan Putri. Pada 22 Maret 2021, Entis selaku warga pemilik anak sapi (pedet) menamakannya “Jaya”. Kemudian pada 23 Maret 2021 lahir juga anak sapi milik Teguh dengan diberi nama “Tama”. Disusul pedet Ki Ojo salah satu pemilik anak sapi lainnya yang menamakan “Putri”.

Saat ini, Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu memiliki lima kelompok peternak sapi. Adanya kelompok ternak ini menjadi tujuan dibangunnya mini ranch Jayatama. Harapan membuat peternak sapi mendapatkan tempat belajar dan fasilitas serta ilmu, selain melakukan pengemukan sapi dengan menggunakan teknologi dan metode yang diharapkan bisa meningkatkan berat sapi sebesar 0,3kg/hari, serta menekan kurangnya angka kematian pedet.

Jayatama memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa untuk turut ikut turun lapangan dalam melakukan riset mengenai budidaya dan penggemukan sapi. Kehadiran tenaga ahli dan akademisi adalah bagian dari upaya meningkatkan ilmu bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi peternak, seperti meningkatkan produktivitas agar semakin efisien dan ekonomis. Salah satu model utama yang digunakan oleh Jayatama adalah melepas bebas sapi ternak di kawasan mini ranch.

Andrew Hidayat, Pembina Yayasan Life After Mine (LAM), mengatakan, pihaknya senang mendengar kelahiran anak sapi di Mini Ranch Jayatama ini. "Tentu saja keberhasilan ini tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan dari masyarakat sekitar untuk menempatkan ternak sapinya di ranch kami," kata Andrew.

Dia menambahkan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan berbagai inisiatif bersama dengan mitranya untuk melakukan budidaya jagung dengan harapan dapat berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasilnya dapat sebagian digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi di mini ranch Jayatama. 

"Kami mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput," katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut