Mengintip Keunikan Candi Ratu Boko, Ternyata Ada 2 Gua yang Tersembunyi
1. Berlokasi di Yogyakarta
Candi Ratu Boko berlokasi di Bukit Boko, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta atat tepatnya berada di Jalan Solo KM. 17, tepi Jalan Raya Prambanan dan Piyungan.
Lokasi tersebut merupakan area yang banyak ditemukan situs bersejarah, dan Candi Ratu Boko berdekatan dengan Borobudur, Prambanan hingga Keraton Yogyakarta.
2. Bukan Candi
Selama ini tak sedikit yang mengira situs Ratu Boko adalah bangunan Candi, dan ternyata ini merupakan reruntuhan kerajaan, sehingga Candi Ratu Boko kerap pula disebut Kraton Ratu Boko.
Penamaan Keraton Boko, karena menurut legenda, situs merupakan Istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang. Diperkirakan situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Peralihan 'pemilik' itu menyebabkan bangunan Kraton Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.
3. Tempat Pemujaan
Dulunya Candi Ratu Boko ini memerlukan tempat pemujaan kerajaan yang berkuasa saat itu. Bukan hanya terbuat dari bebatuan, tapi juga dulu dibangun juga sebuah pendopo dari kayu.
"Ada bekas tiang yang terbuat dari kayu," kata Ketua Ikatan Ahli Anestesiologi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IAAI DIY), Wahyu Indrasana.
Selanjutnya terdapat beberapa bangunan yang dijadikan tempat pemujaan, dalam upacara keagamaan atau kepercayaan saat itu. Kemudian Bangunan tersebut disiram air dan mengalir ke tiga saluran di bawahnya.
"Air itu mengalir ke tiga saluran di situ. Kemudian masuk ke kolam di sini, dan kolam itu ada saluran dan ternyata berhubungan dengan kolam yang ada di sana (area candi)," terangnya.
Kemudian apabila ada pensucian, maka secara tidak langsung seluruh air yang ikut teraliri otomatis akan ikut menjadi suci.