Mengintip Kota Terkecil di Dunia, Merinding Semua Permukiman Diselimuti Es Abadi

Tasiilaq memiliki sejarah panjang, yang telah dihuni oleh manusia. Permukiman di kawasan Tasiilaq didirikan penjelajah Denmark pada 1894. Mulanya tempat ini dinamakan dengan Amasalik, atau Amazon berupa ikan kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, penduduk setempat menyebut nama ini menjadi Tasiilaq. Tasiilaq memiliki arti yang berbentuk seperti Danau. Daya tarik alamnya yang indah ditambah dengan rumah-rumah kayu yang berwarna-warni semakin membuat tempat ini unik dan memesona.
Meskipun terletak begitu jauh dari manapun, fasilitas publik di kawasan ini cukup memadai. Mulai dari sekolah, rumah sakit, hotel, bar, pelabuhan, museum, dan berbagai fasilitas lainnya tersedia di sini.
Pada awal Juli-Oktober, penduduk setempat menggantungkan hidup menjadi seorang nelayan, dan pemburu, tetapi banyak juga yang hidup dari sektor jasa, dan juga pariwisata. Kawasan ini dikenal sebagai habitat asli beruang kutub, yang tak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke desa terkecil di dunia ini.
Editor: Vien Dimyati