Mengunjungi Masjid Pertama di Kanada, Dibangun 1938 Menjadi Simbol Perdamaian
Pada awal 1930-an, sekelompok wanita muslim meminta Wali Kota Edmonton, John Fry, untuk memberikan sebidang tanah yang akan dibangun masjid untuk mengakomodasi komunitas muslim yang berkembang di kota tersebut. Sebab, penganut agama lainnya telah memiliki tempat ibadah masing-masing.
Fry pun mendukung komunitas muslim untuk membeli lahan yang terletak di sebelah Rumah Sakit Royal Alexandra seharga 5.000 dolar AS pada waktu itu. Lalu, ditunjuklah Mike Drewoth, seorang keturunan Ukraina-Kanada, sebagai kontraktor untuk membangun masjid pertama di Kanada tersebut. Pada 12 Desember 1938, Masjid Al Rashid diresmikan dengan dihadiri tokoh masyarakat, termasuk Abdullah Yusuf Ali, yang terkenal dengan tafsir Al Quran bahasa Inggrisnya.
Belakangan keberadaan masjid ini yang berfungsi sebagai pusat keagamaan dan komunitas bagi komunitas muslim membuat banyak keluarga muslim lainnya dari berbagai kota di Kanada maupun negara lain tertarik untuk pindah ke Edmonton.
"Masjid ini memberikan jaminan kepada penduduk baru Edmonton, mereka dapat mempertahankan praktik budaya dan keyakinan agama mereka sambil berinteraksi dengan warga Kanada dari semua budaya dan agama,” kata Abdullah.
Bangunan Bersejarah
Selama bertahun-tahun komunitas ini berkembang, dan pada awal 1980-an, lebih dari 16.000 muslim tinggal di Edmonton. Masjid Al Rashid tidak dapat lagi menampung jumlah umat Islam yang terus bertambah sehingga diperlukan masjid yang lebih besar. Pada 1982 masjid Al Rashid yang baru dibuka untuk melayani lebih dari 20.000 Muslim di Edmonton.