Misteri Jembatan yang Membelah Lautan Dibangun Pasukan Kera, Berani Lewat?
3. Perdebatan Para Ilmuwan
Ketika NASA menerbitkan foto yang memperlihatkan jalan setapak berkelok yang menghilang di kejauhan di wilayah tersebut pada tahun 2001, banyak dari para ilmuwan maupun orang-orang yang berlomba-lomba membuat teori mengenai hamparan yang menghubungkan India dan Sri Lanka tersebut.
Salah satu teori menyebutkan jika Rama Setu sebenarnya merupakan hasil proses alami sedimentasi hingga membentuk pemisah. Sementara, teori lain beranggapan jika jembatan tersebut mungkin hanya merupakan garis pantai tua yang menyiratkan India dan Sri Lanka dulunya pernah menjadi satu daratan yang lantas terpisah karena suatu peristiwa alam, selayaknya daratan-daratan lain yang ada di Bumi.
Namun, untuk membuktikan Adam's Bridge mitos atau bukan, bisa dilihat dari penelusuran ilmiah oleh segelintir ilmuwan terkait.
Dr Badrinarayanan, mantan Direktur Survei Geologi India melakukan survei terhadap struktur hamparan tersebut lantas menyimpulkan, itu buatan manusia.
Dia dan timnya mengebor 10 lubang di sepanjang garis jembatan legendaris itu. Apa yang ditemukan ternyata mengejutkan. Sekitar 6 meter di bawah permukaan laut, ia menemukan lapisan batu pasir berkapur yang konsisten, batu karang, dan bongkah seperti material.
Timnya semakin terkejut ketika mereka menemukan lapisan pasir lepas, sekitar 4 - 5 meter lebih ke bawah dan kemudian formasi batuan keras di bawahnya.
Tim penyelam turun untuk memeriksa secara fisik jembatan itu. Batu-batu yang mereka amati tidak terdiri dari formasi laut yang khas. Mereka diidentifikasi berasal dari salah satu sisi jalan.
Dr Badrinarayanan juga menunjukkan, ada bukti penambangan kuno di daerah-daerah ini.
Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut, timnya menyimpulkan, material dari kedua pantai ditempatkan di dasar air yang berpasir untuk membentuk jalur perlintasan.
Terlepas dari perbedaan sejarah dan legenda serta perdebatan yang mengiringinya, satu hal yang pasti, keberadaan Jembatan Rama Setu atau disebut juga Jembatan Adam adalah benar nyata, namun belum bisa benar-benar dipastikan asal usulnya.
Bagaimanapun, keberadaan rantai batu kapur di perairan Teluk Mannar tersebut sepertinya akan terus menjadi misteri dan legenda tersendiri bagi umat manusia.
Editor: Vien Dimyati