6 Nama Pakaian Adat Jawa Tengah yang Wajib Dilestarikan, Nomor 4 Miliki Aura Misterius
4. Kebaya
Nama pakaian adat Jawa Tengah yang satu ini cukup populer. Jika kaum pria menggunakan baju surjan atau baju jawi jangkep, maka kaum wanitanya akan menggunakan kebaya. Baju kebaya ini berbentuk blus sederhana berlengan panjang. Berbeda dengan kebaya di daerah lain, kebaya Jawa Tengah sedikit menyimpan aura misterius. Bahan yang digunakan untuk kebaya ini adalah beludru atau kain sutera. Kebaya Jawa Tengah biasanya berwarna hitam. Wanita Jawa Tengah akan menggunakan kemben sebagai dalaman kebaya. Sementara bagian perut akan dililitkan stagen untuk memperkuat kemben. Kain jarik panjang bermotif batik akan dipakai sebagai bawahan kebaya. Untuk menambah keanggunan, rambut wanita berkebaya akan disanggul.
5. Stagen
Nama pakaian adat Jawa Tengah lainnya ada stagen. Stagen adalah gulungan kain yang secara tradisional dikenakan oleh pria dan wanita Jawa. Dipakai pada acara penting ataupun upacara adat pernikahan Jawa. Saat batik dililitkan di pinggang, mengenakan stagen akan membantu menonjolkan bentuk tubuh wanita dan menjaga batik tetap di tempatnya saat pemakainya bergerak. Motif dan warnanya tentu beragam.
6. Beskap
Pakaian adat Jawa Tengah terakhir adalah Beskap. Seiring perkembangan zaman, Beskap dan Jawi Jangkep sering dikenakan secara terpisah. Dipakai untuk pria dan memiliki warna yang sangat beragam, tapi biasanya identik dengan warna gelap dan polos. Teksturnya yang tebal menyerupai jas, dan disertai dengan kerah baju yang tidak memiliki lipatan.
Keunikan pada Beskap adalah memiliki perbedaan ukuran potongan pada bagian depan yang tidak simetris. Tujuan dari ketidaksimetrisan, yaitu untuk antisipasi pemakaian aksesori keris dan lainnya.
Editor: Vien Dimyati