Pelestarian Budaya di Tengah Gempuran Era Globalisasi, Peran Siapa Saja?
"Mereka lebih banyak bermain di dalam gadgetnya, dan kurang tertarik untuk mempelajari hal-hal yang bersifat tradisional yang itu sudah diwariskan turun-temurun oleh para sesepupuh kita, leluhur kita,” kata dia.
Ayu juga menilai, masih banyak masyarakat yang menganggap melestarikan budaya cukup dilakukan oleh para institusi hingga para praktisi kebudayaan saja.
Padahal, agar tetap eksis di tengah gempuran era globalisasi, peran masyarakat juga dibutuhkan demi pelestarian kebudayaan Tanah Air.
“Mereka berpikir, sudah selesai di situ. Cukup mereka yang melakukan Institut itu dan anak-anak yang masuk ke dalam sekolahan seni itu yang berkewajiban untuk melestarikan,” katanya.
“Mereka tidak berpikiran, masyarakat luar pun harus ikut melestarikan. Kalau tidak ada itu, Pemerintah bekerja apa pun, memberi subsidi atau memberi fasilitas apa pun tidak bisa terlaksana pelestarian budaya itu,” tuturnya.
Editor: Vien Dimyati