Pencinta Kucing Wajib Kunjungi Destinasi Legendaris Ini
Sebuah kampanye yang dilakukan di negara ini, telah membuat populasi sekitar 300.000 kucing Romawi bahagia dan sehat. Torre Argentina, tempat Julius Caesar dibunuh, sekarang menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 250 kucing.
Japan's Cat Island - Pulau Aoshima, Jepang
(Foto: The Atlantic)
Di Pulau Aoshima, populasi kucing melebihi jumlah populasi manusia, yaitu lima banding satu. Menariknya, tempat ini menolak kedatangan penduduk baru. Pulau Aoshima hanya memiliki 15 penduduk tetap. Namun, populasi kucing di pulau ini terus berkembang. Mereka percaya, memberi makan kucing liar membawa rezeki bagi keluarga. Tak hanya Aoshima yang memiliki populasi kucing terbanyak. Di Jepang, ada lebih dari 12 pulau teridentifikasi sebagai "pulau kucing".
Meow Cat Cafe - Toronto, Kanada
(Foto: Fodors)
Erica Yun dan ibunya bermimpi membuka kedai kopi bersama, tapi sebagai pencinta kucing, mereka khawatir bayi berbulunya (kucing) kesepian di rumah sepanjang hari. Alih-alih bermitra dengan agen adopsi hewan di Toronto, mereka malah membawa 10 kucing peliharaannya ikut bekerja setiap hari.
Selain menawarkan berbagai macam teh, kopi, dan kue kering, Meow Cat Cafe di Midtown Toronto adalah tempat bagi pencinta kucing untuk bermain bersama. Erica menginginkan, pengunjung dapat menemukan kedamaian ketika bermain dan berpelukan dengan seekor kucing.
The Cat Boat - Kanal Distrik Amsterdam
(Foto: Fodors)
Kegiatan di tempat ini menjadi kesempatan yang luar biasa jika Anda mau membersihkan kotoran kucing selama liburan di depoezenboot (Perahu kucing). Ada dua tongkang yang mengambang di Kanal Singel Amsterdam. Tongkang ini adalah tempat penampungan hewan.
Ini adalah tempat yang indah, tapi memang membutuhkan banyak relawan untuk membersihkan area ini. Bagaimana tidak berbau, ada sekitar 50 kucing yang menghasilkan banyak feromon. Meski demikian, bau busuk itu akan hilang jika Anda mendapatkan imbalan bermain dengan anak kucing. Anda bisa bermain dan melihat anak kucing tidur siang di pangkuan.
Editor: Vien Dimyati