Sambut Libur Lebaran 2024, Sandiaga Uno: Surat Edaran Persiapan Kegiatan Wisata Sudah Diberikan
Kemenparekraf telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik yakni DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intra-provinsi, kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran, tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di destinasi favorit, length of Stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata 1-2 malam, sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.
“Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha, dan juga pemerintah Kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyamanan serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” kata Hariyanto.
Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan Platform Sisparnas (Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas. kemenparekraf.go.id).
“Di sini bisa terpotret data-data secara real time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat untuk mengunjungi oleh para pemudik yang tentu saja akan berkunjung ke destinasi-destinasi di daerahnya, terutama di Jawa Barat, Jawa tengah, DIY, dan Jawa Timur,” kata Hariyato.
Hariyanto menambahkan, bagi wisatawan yang ingin berlibur ke desa wisata dapat mengakses platform Jadesta. “Terakhir secara luas kami memiliki platform Jadesta, sampai saat ini sudah tercatat 5.280 desa yang berjejaringan dengan platform Jadesta. Di sana ada profil, aktivitas, hingga saran destinasi di desa wisata untuk para pemudik menghabiskan liburan Idul Fitri sebelum dan sesudahnya,” kata Hariyanto.
Editor: Vien Dimyati